4 Penyebab Wonderkid Gagal, Semoga Tak Dialami Egy #lechiagdanks
Egy Maulana Vikri menjadi wonderkid Indonesia. Tapi apakah ia bisa sukses mewujdukan ekspektasi publik. Sudah banyak contoh kegagalan yang mirip.
Di level ini, ia menunjukkan bahwa ia memang setidaknya punya sedikit kemampuan yang tidak terlalu buruk dan bisa diandalkan di bawah mistar.
Sekarang Kirkland masih bermain untuk Bury.
4. Perilaku buruk

Baca: Egy Bakal Nikmati Jalur Sepeda Impian Jakarta di Gdansk #LechiaGdansk
Contoh ini ada di sosok Michael Johnson. Dia adalah salah satu pemain tengah paling berbakat yang pernah dimiliki Manchester City.
Bahkan saat itu Ia disiapkan untuk menjadi kapten Manchester City masa mendatang.
Wonderkid mulai disematkan kepadanya di usia 16 tahun.
Penampilan pantang menyerah di lini tengah dan kemampuan mengumpan yang bagus membuat ia juga dipanggil tim nasional Inggris dari level U-16 hingga U-21.
Seperti dilansir fourfourtwo.com, kemudian berbagai masalah melanda Michael Johnson. Cedera kerap datang mengganggu dan juga ada masalah-masalah lain di luar lapangan.
Salah satu permasalahan utamanya adalah ia berkali-kali tertangkap sedang mengemudi sambil mabuk.
Potensi Johnson tidak seimbang dengan kedisiplinan yang ia miliki. Ia pun harus rela dibuang oleh City dan menghilang sepenuhnya.
Kariernya berakhir dengan hanya 37 laga untuk tim utama dari 2006 hingga 2012. Dan potensi besar yang terlihat saat ia masih muda pun entah menghilang ke mana.

Ya, semoga saja Egy Maulana Vikri yang akan mulai berkarir di Lechia Gdansk tak akan mengalami hal serupa.
Setidaknya walau dipuji di Indonesia, Egy mendapat kritik pedas di eropa sana yang bisa jadi pelecutnya.
Semoga sukses Egy, tetap rendah hati.(*)