Tiga Hari Ganjil Genap Sukses Membuat 1380 Warga Beralih ke Transjabodetabek Premium

Di GT Bekasi Barat 2, kendaraan menuju Jakarta tercatat 1.854 atau mengalami penurunan jumlah 37 persen dari kondisi normal.

Penulis: Fitriyandi Al Fajri |
Warta Kota/Fitiyandi Al Fajri
Jumlah kendaraan golongan I yang berputar balik di gerbang tol Bekasi Barat dan Bekasi Timur selama pelaksanaan pelat ganjil-genap, mencapai 253 unit pada Senin (12/3/2018) pagi. 

Kebijakan ganjil-genap telah memicu pergerakan kendaraan pribadi berangkat lebih pagi dari biasanya, sehingga antrean masuk ke dalam jalur tol Jakarta-Cikampek terjadi sebelum pukul 06.00. Namun pada 45 menit pemberlakuan pemilahan plat nomor, situasi lalu lintas mulai cair hingga ke dalam lintasan tol Jakarta-Cikampek.

Dalam upaya memperbaiki penerapan kebijakan ini, kata dia, Kemenhub akan membuka pintu untuk menerima tanggapan dan respons (feed back) dari masyarakat melalui alamat surel bptj@dephub.go.id atau akun bptjkemenhub di Instagram dan akun bptj 151 di Twitter dan Facebook.

AVP Corporate Communication PT Jasa Marga, Tbk, Dwimawan Heru mengatakan, kondisi lalu lintas di ruas tol Jakarta-Cikampek terpantau lancar setelah paket kebijakan tersebut diterapkan.

Mulai dari pukul 06.00-09.00, penurunan jumlah kendaraan yang masuk ke ruas tol pun mengalami penurunan.

"Kami memantau, adanya penurunan lalu lintas di masing-masing gerbang tol," ungkapnya.

Dia menjelaskan, di Gerbang Tol (GT) Bekasi Barat 1, penurunan jumlah kendaraan terjadi sebanyak 18 persen dari kondisi normal. Tercatat ada sekitar 3.936 kendaraan yang tiap hari masuk ke dalam ruas tol Jakarta-Cikampek tiap harinya.

Namun, Selasa (13/3/2018) kemarin, hanya ada sekitar 3.228 kendaraan yang melintas.

Di GT Bekasi Barat 2, kendaraan menuju Jakarta tercatat 1.854 atau mengalami penurunan jumlah 37 persen dari kondisi normal.

Sebelum ada penerapan paket kebijakan ini jumlah kendaraan bisa mencapai 2.927 kendaraan.

Sementara dari GT Bekasi Timur 2, jumlah kendaraan yang menuju ke Jakarta saat jam pemberlakuan kebijakan tersebut mencapai 1.542 kendaraan atau turun 35%.

Adapun, kondisi normal jumlah kendaraan mencapai 2.362 kendaraan.

"Kami akan terus pantau pergerakannya bukan hanya sebelum kendaraan masuk namun juga ketika di dalam ruas tol," katanya.

Sedangkan, kata dia, jumlah kendaraan berat, golongan III, IV dan V yang melintas di ruas Tol Jakarta Cikampek mulai pukul 06.00-09.00 ikut mengalami penurunan.

Khususnya di Gerbang Tol (GT) Cikarang Utama mengarah ke Cikampek. "Jumlah kendaraan golongan III sampai V punya peran menyukseskan kebijakan ini," jelasnya.

Hal itu bisa dilihat dari penurunan jumlah kendaraan golongan III hingga V mencapai 82,2 persen atau 732 kendaraan dari 890 kendaraan pada kondisi normal.

Sedangkan kendaraan golongan 3-5 arah Jakarta yang masuk melalui GT Cikarang Utama mengalami penurunan mencapai 78,78 persen atau 557 kendaraan dari 707 kendaraan pada kondisi normal.

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved