Keajaiban Pola Makan Sehat dengan Mengurangi Makan Nasi dan Sakit Pun Hilang
Setelah tiga bulan mengurangi nasi dan gula dan bulan keempat stop sama sekali, sakit saya benar-benar hilang.
Oleh karena itu, dr Tan menyarankan pasiennya mengubah sumber karbohidratnya dengan sayuran segar saban hari setiap kali makan 200 gram dipadu dengan lauk-pauk tanpa digoreng.
Sayuran mentah masih memiliki enzim hidup yang membuat tubuh tidak perlu boros enzim untuk mengolahnya.
Nasi dan makanan berpati atau terigu memiliki indeks glikemik tinggi sehingga cepat diubah menjadi gula darah yang mengakibatkan lonjakan insulin mendadak.
Lonjakan insulin ini memancing hormon eicosanoids pro-peradangan yang berujung pada investasi berbagai penyakit, termasuk yang belum disadari gejalanya.
Pola makan yang baik membuat hormon eicosanoids anti-peradangan berdaulat yang berfungsi perbaikan dan peremajaan.
Pola makan tanpa nasi, gula, tepung, atau sumber pangan berpati dengan indeks glikemik tinggi telah terbukti membuat orang hidup lebih sehat dan tenteram.
”Makanan terbaik adalah makanan paling alami yang telah diciptakan oleh Tuhan sebelum manusia ada. Nasi, gula, tepung adalah makanan dagangan yang sarat kepentingan ekonomi politik saja. Itu sekadar makanan budaya, bukan yang dibutuhkan oleh tubuh kita,” kata dr Tan.
Yulianti dan Lena telah merasakan sendiri manfaatnya.
”Pokoknya, sekarang, rasanya tenteram walaupun selalu digugat teman-teman kenapa enggak makan nasi,” ujar Lena.
Begitu pula dengan Yulianti.
Sekalipun awalnya ditertawakan teman-teman sekantornya karena berhenti total makan nasi, Yulianti tidak patah arang.
Selama tiga bulan terakhir ini dia merasakan energi bugar yang belum pernah dia rasakan sebelumnya.
Performa tubuh jauh membaik, konsentrasi membaik, tidak mudah lelah, terasa enteng, dan mengantuk.
”Sekarang saya tinggal perlu lebih giat lagi berolahraga,” kata Yulianti penuh tekad.
Pola makan sehat demikian, menurut dr Tan, tidak hanya wajib diikuti mereka yang mengidap penyakit, tetapi juga yang masih sehat, bahkan sejak usia kanak-kanak.
Sebelumnya telah diunggah Kompas dengan tautan: Sehat Tenteram Tanpa Nasi