Pembunuh PRT Hamil di Depok, Dibekuk Polisi
Kepolisian Resort Kota Depok akhirnya berhasil membekuk pria yang diduga pembunuh Samsiah (40), seorang pekerja rumah tangga.
Penulis: Budi Sam Law Malau |
WARTA KOTA, DEPOK-Kepolisian Resort Kota (Polresta) Depok akhirnya berhasil membekuk pria yang diduga pembunuh Samsiah (40), pekerja rumah tangga yang ditemukan tewas di rumah majikannya seorang Rektor Unamed, di Perumahan Pesona Mungil II Blok AB 20, Mekarjaya, Sukmajaya, Kota Depok, Minggu (5/11/2017).
Pelaku bernama Suwandi (22), dan dibekuk di kawasan Pasar Minggu, Jakarta Selatan.
"Informasi dari penyidik, pelaku pembunuhan PRT hamil sudah ditangkap," kata Kasubag Humas Polresta Depok, AKP Sutrisno kepada Warta Kota, Selasa (7/11/2017).
Mengenai motif dan hubungan pelaku dengan korban, kata Sutrisno penyidik masih mendalaminya. "Masih pendalaman untuk itu," katanya.
Menurutnya pelaku kini diperiksa intensif petugas untuk mengungkap motif pembunuhan yang dilakukannya.
Sebelumnya Kasat Reskrim Polresta Depok Komisaris Putu Kholis Aryana, Selasa siang menjelaskan dari hasil otopsi penyebab tewasnya Samsiah ternyata adalah karena patah tulang leher sehingga mati lemas.
Meskipun otopsi juga memastikan ada luka tusuk di perut korban.
"Berdasar analisa tim dokter, penyebab kematian korban karena kekerasan benda tumpul di leher yang mengakibatkan patah tulang dan korban mati lemas," kata Putu.
"Hasil otopsi juga menunjukkan ada luka tusukan di bagian perut korban sedalam 4 cm dan lebar 1cm. Diduga tusukan dari gunting yang kami temukan di lokasi kejadian saat olah TKP Senin malam," tambah Putu.
Menurutnya visum juga memastikan bahwa Samsiah hamil 4 bulan.
Sebelumnya Putu memastikan ada sidik jari pelaku di gunting bernoda darah yang diduga sebagai alat menusuk korban dan didapat penyidik.
"Kita sedang cocokkan dengan ciri fisik pelaku yang terekam dalam CCTV tetangga majikan korban," katanya.
Menurut Putu temuan sidik jari yang diduga pelaku, masih terus didalami oleh Tim Identifikasi Polresta Depok dan dicocokan dengan rekaman CCTV.
"Kami duga pelaku adalah teman dekat korban dan motifnya adalah pribadi. Ini masih di dalami," katanya.
Hal itu kata Putu berdasarkan olah TKP tidak ada barang pemilik rumah yang hilang. "Kami menduga kuat pelaku yang terlihat di CCTV, 6 jam sebelum dan setelah kejadian," katanya.