Kiper Persela Meninggal
Paul Pogba Ucapkan Belasungkawa Atas Kematian Choirul Huda
Meninggalnya Choirul Huda tak hanya menorehkan duka pada penggemar sepak bola Tanah Air.
Usai disalatkan, jenazah langsung dimakamkan di TPU lingkungan Pagerwojo Kelurahan Suko Mulyo, sekitar 2 kilometer dari rumah duka.
Dokter Yudistiro Andri Nugroho, Spesialis Anastesi yang juga Kepala unit Instalasi Gawat Darurat RSUD dr Soegiri Lamongan mengatakan, Huda mengalami trauma benturan.
Baca: Sudah Terjadi Rekahan, Gunung Agung Siap Meletus
"Choirul Huda mengalami trauma benturan dengan sesama pemain, sehingga terjadi apa yang kita sebut henti napas dan henti jantung,"ungkapnya.
"Oleh teman-teman medis di stadion sudah dilakukan penanganan pembebasan jalan napas dengan bantuan napas," sambungnya.
Dia menambahkan, selama di ambulans menuju UGD RSUD dr Soegiri, Choirul Huda juga sudah mendapatkan penanganan maksimal.
Baca: Polisi Tahan Jonru Ginting
"Kita lakukan pemasangan alat bantu napas yang sifatnya permanen. Kita lakukan inkubasi dengan memasang alat semacam pipa napas untuk menjamin oksigen bisa 100 persen masuk ke paru-paru," ungkapnya.
Dia menjelaskan lagi, sempat ada respons dari Choirul Huda yang ditunjukkan dengan kulit yang memerah, tetapi kondisnya tetap semakin menurun.
"Pompa jantung dan otak itu dilakukan selama 1 jam tidak ada respons. Tidak ada reflek tanda-tanda kehidupan normal. Kemudian kita menyatakan meninggal pada pukul 16.45. Kita sudah mati-matian untuk mengembalikan fungsi vital tubuh Choirul Huda," paparnya. (Any Riaya Nikita)