Kiper Persela Meninggal
Paul Pogba Ucapkan Belasungkawa Atas Kematian Choirul Huda
Meninggalnya Choirul Huda tak hanya menorehkan duka pada penggemar sepak bola Tanah Air.
WARTA KOTA, PALMERAH - Meninggalnya Choirul Huda tak hanya menorehkan duka pada penggemar sepak bola Tanah Air.
Menjadi trending topic di Twitter dengan jumlah cuitan lebih dari 130 ribu, ternyata media internasional pun turut memberitakan berpulangnya kiper legendaris ini.
Seorang bintang sepak bola asal Perancis ternyata turut mengucapkan belasungkawanya.
Paul Labile Pogba, seorang pemain sepak bola yang bermain untuk klub Manchester United dan Tim Nasional Perancis, turut mengikuti berita meninggalnya kiper Persela FC.

Pemain termahal dunia tahun lalu, sebelum dipecahkan oleh Neymar ini, mencuitkan duka cita melalui akun twitter pribadinya.
Ia mengutip pernyataan meninggalnya Choirul Huda melalui akun resmi Persela FC dan menuliskan,
"RIP Choirul Huda.
My prayers to you and your family #RIPHuda"
Cuitan Pogba yang dibagikan pada 15 Oktober ini telah diretweet oleh hampir 8 ribu pengguna twitter.
Tweet tersebut juga disukai oleh lebih dari 6 ribu netizen.
Choirul Huda meninggal dunia akibat benturan keras sesama rekannya, saat laga menjamu Semen Padang, Minggu (15/10/2017).
Choirul Huda yang meninggal dunia akibat insiden benturan keras dengan sesama pemain Persela Ramon Redrigues, saat menyelamatkan gawangnya dari ancaman serangan pemain Semen Padang.
Baca: Choirul Huda, Pesepak Bola Setia Seperti Francesco Totti dan Andreas Iniesta
Para pemain bertangisan di lapangan usai mengalahkan Semen Padang dengan skor 2-0, di Stadion Surajaya Lamongan.
Jenazah kiper nomor satu di Lamongan itu disalatkan di Masjid Agung Lamongan pada pukul 21.30 WIB.
Usai disalatkan, jenazah langsung dimakamkan di TPU lingkungan Pagerwojo Kelurahan Suko Mulyo, sekitar 2 kilometer dari rumah duka.
Dokter Yudistiro Andri Nugroho, Spesialis Anastesi yang juga Kepala unit Instalasi Gawat Darurat RSUD dr Soegiri Lamongan mengatakan, Huda mengalami trauma benturan.
Baca: Sudah Terjadi Rekahan, Gunung Agung Siap Meletus
"Choirul Huda mengalami trauma benturan dengan sesama pemain, sehingga terjadi apa yang kita sebut henti napas dan henti jantung,"ungkapnya.
"Oleh teman-teman medis di stadion sudah dilakukan penanganan pembebasan jalan napas dengan bantuan napas," sambungnya.
Dia menambahkan, selama di ambulans menuju UGD RSUD dr Soegiri, Choirul Huda juga sudah mendapatkan penanganan maksimal.
Baca: Polisi Tahan Jonru Ginting
"Kita lakukan pemasangan alat bantu napas yang sifatnya permanen. Kita lakukan inkubasi dengan memasang alat semacam pipa napas untuk menjamin oksigen bisa 100 persen masuk ke paru-paru," ungkapnya.
Dia menjelaskan lagi, sempat ada respons dari Choirul Huda yang ditunjukkan dengan kulit yang memerah, tetapi kondisnya tetap semakin menurun.
"Pompa jantung dan otak itu dilakukan selama 1 jam tidak ada respons. Tidak ada reflek tanda-tanda kehidupan normal. Kemudian kita menyatakan meninggal pada pukul 16.45. Kita sudah mati-matian untuk mengembalikan fungsi vital tubuh Choirul Huda," paparnya. (Any Riaya Nikita)