Isu Kebangkitan Komunis
Tragis, Jenderal Ini Minta Ditembak Mati dengan Mata Terbuka, Tapi yang Terjadi Justru
Semula Supardjo meminta agar eksekusi dilakukan dengan mata terbuka. Tapi setelah dibicarakan dengan keluarga, niat itu urung dilaksanakan.
WARTAKOTA, PALMERAH-- Akibat peristiwa G30S, tekanan masyarakat juga dirasakan Sugiarto, putra ketiga Brigadir Jenderal Supardjo, salah satu petinggi militer yang terlibat Dewan Revolusi.
Ejekan dan cemoohan sempat jadi makanan sehari-hari selama kurang lebih setahun.
Satu bekas luka di punggung menjadi kenang-kenangan masa sulit itu.
Luka itu didapat saat ia melindungi adiknya dari tombak waktu terjadi amuk massa.
“Ah, tapi saya enggak mau cengeng cuma gara-gara itu,” kata Sugiarto yang enggan bercerita lebih lanjut.
Baca: Masya Allah! Gadis 21 Tahun Buta Setelah Main Game di Ponsel
Baca: Presiden Jokowi Saksikan Festival Musik Synchronize di Kemayoran, Beri Jempol Ebiet
Sikap tidak ingin meratapi nasib itulah yang selalu dibawa Sugiarto hingga kini.
Bahkan ketika kesulitan demi kesulitan terus menimpa keluarganya, sebagai anak yang sudah beranjak dewasa ia berusaha bertahan.
Semua karena ibunya, Triswati, yang selalu bersikap tabah menghadapi kenyataan ini.
“Terima semua ini sebagai takdir,” begitu selalu pesan janda Supardjo kepada anak-anaknya.
Sebagai istri tentara, ia sudah terbiasa hidup sendiri tanpa suami.
Baca: Lihat Uang Soekarno Bisa Menggulung Sendiri Ada Surah Al Ikhlash dan Kun Fayakun
Di sinilah Sugiarto mengagumi kekuatan perempuan dibandingkan dengan lelaki.
Fakta Baru Forensik Dibongkar Dr Lim Joe Thay, 4 Kelamin Disunat 3 Tidak |
![]() |
---|
Ini yang Disampaikan Soeharto di Usai Angkat Jenazah Para Jenderal, Luka Korban G30S PKI Mengerikan |
![]() |
---|
Ini Pidato Soeharto Saat Evakuasi Jenazah Korban G30SPKI |
![]() |
---|
Pengakuan Eks Cakrabirawa Saat Harus Menjemput Jendral AH Yani, Berakhir dengan Tidak Enak |
![]() |
---|
Ini Alasan Utama Bung Karno Tak Mau Bubarkan PKI, Diceritakan Soeharto Dalam Video Dokumentasi |
![]() |
---|