Sidang Ahok
Ahok Kembali Bicara Hukuman Kepada Dirinya Tanpa Didahului Proses Lebih Lanjut
Ahok kembali bicara soal penahanannya sebagai nara pidana (napi) dalam kasus penodaan agama.
Penulis: Suprapto | Editor: Suprapto
WARTAKOTA, PALMERAH-- Mantan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, kembali bicara soal penahanannya sebagai nara pidana (napi) dalam kasus penodaan agama.
Ahok ditahan di Mako Brimob, Kelapadua, Depok, Jawa Barat, setelah dijatuhi vonis 2 tahun penjara dalam sidang di Pengadilan Jakarta Pusat.
Ketua Majelis Hakim, Dwiarso Budi Santiarto, membacakan vonis tersebut pada sidang yang berlangsung di Auditorium Kementerian Pertanian, Selasa (9/5/2017).
Ahok dinyatakan terbukti bersalah melakukan penodaan agama karena pernyataan soal Surat Al-Maidah 51 saat berkunjung ke Pulau Pramuka, Kepulauan Seribu.
Baca: Suami Tega Potong Kedua Kaki Isteri, Lalu Menyesal dan Membawa ke Klinik
Budi pun langsung memerintahkan Ahok ditahan.
Rupanya, vonis yang berlanjut pada eksekusi terhadap dirinya itu masih membekas di benak Ahok.
Karena itu, pada 6 September 2017, saat menulis surat untuk istrinya, dia pun menyinggung kasus tersebut.
Penelusuran Wartakotalive.com, surat yang ditujukan kepada istrinya terkait hari ulang tahun pernikahan mereka ke-20 itu diawali dengan kalimat berisi tentang hukuman terhadap dirinya.
Baca: Addie MS Masih Menyimpan Haru Lihat Veronica Tan Tampil dalam Konsernya
Baca: Addie MS Bongkar Keterlibatan Veronica Saat Ahok Masih Jadi Gubernur Jakarta
"Sekarang aku harus berterima kasih akan keadaan saat ini kepada semua pihak yang menyebabkan aku menjadi narapidana dan ditahan langsung tanpa menunggu proses lebih lanjut," ujar Ahok dalam surat tersebut.
Lebih lanjut Ahok menulis: "Tak terbayang jika aku tidak ditahan, aku akan terus bekerja seperti dulu sampai Oktober; masa jabatan.
Itu artinya saya bangun jam 430 (kamu memberiku gelar robot), karena semua waktu dihitung tepat agar aku bisa tiba di balaikota jam 730 karena sudah banyak warga menunggu dan kerja nonstop sampai pulang ke rumah sudah di atas jam 21.
Sabtu Minggu selain ke kawinan, juga selesaikan disposisi surat dan kadang sampai tengah malam di malam Senin agar hari Senin tidak ada surat yang tertinggal. Kamu memberi gelar padaku robot sungguh benar."
Lebih lanjut Ahok mengatakan, "Sekarang di hari pernikahan kita yang ke-20, saya bersyukur bisa ada waktu mengenalimu dan memperhatikanmu. Dulu aku benar-benar ‘take it for granted’, sampai anak juga kamu yang ajak jalan dan bicara.
Hadiah terbesar HUT pernikahan ke-20 adalah aku di dalam tahanan menyadari betapa beruntungnya pernikahan kita masih utuh dan engkau memanfaatkan semua kegilaan kerjaku melayani masyarakat dan sekalipun mendapat balasan masuk dalam tahanan dan tidak dipilih.
Tetapi saya memiliki istri yang mengasihi aku dan anak-anak."
Lebih lengkap, inilah foto surat Ahok tersebut.
Surat ini juga telah menjadi viral di media sosial setelah diunggah okeh akun facebook Neneng Herbawati.
