Krisis Rohingnya

Fakta Menyeramkan Soal Biksu yang Membenci Kaum Muslim Rohingya

Ashin Wirathu, Biksu Buddha yang disebut sebagai penggerak kaum Buddha di Myanmar untuk menyerang Rohingya.

net
Biksu Ashin Wirathu 

2. Anggap umat Muslim di Myanmar sebagai ancaman serius bagi kaum Buddha

Wirathu sempat mengatakan bahwa kaum Buddha tengah dalam ancaman bahaya.

Seperti dikutip The Economist, Wirathu mengatakan berabad-abad silam, Indonesia merupakan negara Hindu dan Buddha, sebelum jatuh ke tangan Islam.

Baca: Nenek Elih yang Dibacok Masih Belum Menikah

Wirathu juga menilai Filipina juga sedang bertarung melawan jihadis.

Dia memperingatkan selanjutnya adalah Myanmar.

3. Terlibat di gerakan nasionalis anti-Muslim 969

Kelompok bernama SKUAD 969 dibentuk untuk melancarkan serangan-serangan pada kaum muslim, termasuk benda-benda kepemilikan mereka.

Bayangkan, puluhan masjid sudah menjadi puing di tangan SKUAD 969.

Pengungsi Rohingya tengah menunggu untuk memasuki kem pengungsi sementara Kutupalang, di Cox Bazar, Bangladesh, Rabu (30/8/2017). (REUTERS/Mohammad P Hossain via Antaranews.com)
Pengungsi Rohingya tengah menunggu untuk memasuki kem pengungsi sementara Kutupalang, di Cox Bazar, Bangladesh, Rabu (30/8/2017). (REUTERS/Mohammad P Hossain via Antaranews.com) (Antaranews.com)

SKUAD 969 mengacu pada sembilan atribut Buddha, enam ajaran dasar, dan sembilan perintah monastik berkaitan dengan spiritual untuk tingkatan mencapai nirwana.

Salah satu tugas mereka menghancurkan kekuatan asing yang ingin membinasakan Buddhisme dan kekuatan asing itu Islam.

Kelompok ini bergerak progresif menyerukan warga Buddha agar melakukan jual beli sesama saudara seiman.

Mereka juga menandai setiap toko milik umat Buddha dengan stiker.

Baca: Hiii, Warga Cijeruk Tak Berani Dekati Kontrakan PNS Cantik yang Tewas

SKUAD 969 berdalih mereka melindungi budaya dan identitas Burma yang identik dengan Buddha.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved