Manusia Gerobak

Saking Sayang Sama Ibu, Pemuda Bawa ibunya di Dalam Gerobak Mencari Botol Bekas

Saya cuma dapat beberapa botol saja, cuma ini yang bisa saya lakukan untuk menghidupi ibu saya

Tribun Jogya
Sumirah, 73 tahun beraktivitas di dalam gerobak, Senin (24/10/2016). Hampir setiap hari, Sumirah beraktivitas di dalam gerobak untuk mencari barang-barang rongsokan 

Namun tak sedikit yang hanya melihat perjuangan mereka.

Segelas air mineral hingga sebungkus roti sesekali diterima dari para pengendara yang memberinya.

Ketika diberi, makanan itu lalu dimakan berdua. Ketika bekerja memulung, botol plastik yang didapatnya tak selalu banyak.

Sugeng terkadang mendapat banyak botol bekas, namun kadang beberapa botol saja. Uang yang diterima pun tak pasti, dari Rp 3.000 hingga Rp 5.000. Rutinas itu dilakoninya beberapa tahun terakhir.

Semula, keduanya memulung di Jakarta, namun karena kesehatan menurun, keduanya terpaksa pulang kampung dan bergantian memulung di Semarang.

"Saya cuma dapat beberapa botol saja, cuma ini yang bisa saya lakukan untuk menghidupi ibu saya,” kata dia.

Hasil rongsokannya lalu dijual ke tetangga rumahnya yang berprofesi sebagai pengepul barang bekas.

Keduanya bekerja tiap hari sejak pagi hingga kembali ke rumah usai shalat Zuhur.

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved