Eksklusif Warta Kota
Kisah Tragis Minah (87) Bertahan Hidup Dari Beras yang Tercecer di Pasar Cipinang
Perempuan-perempuan itu adalah pengumpul beras yang tercecer. Mereka menggantungkan hidupnya dari butir-butir beras para juragan yang jatuh ke tanah.
Penulis: Feryanto Hadi | Editor: Suprapto
Wartakotalive.con/Feryanto Hadi
Minah (87) yang mengandalkan hidup dari sisa beras di Pasar Induk Cipinang. Jika musim hujan, dia satu hari bisa tidak makan.
“Kalau saya makan, selalu saya sisihkan buat kucing-kucing saya.
Dari kontrakan, bekal makanan saya ada dua. Satu buat makan siang saya, satunya buat kucing-kucing ini. Kami selalu makan siang bersama,” katanya.
Kehidupan ratusan pengumpul beras di Pasar Induk Beras Cipinang tak jauh berbeda dengan Minah.
Hanya saja, Minah yang berusia tua menjadi gambaran seorang manusia yang berjuang dengan cara halal untuk melanjutkan hidupnya.
Berita Terkait