Koran Warta Kota
Pembayar Pajak Jakarta Protes Jalan Rusak
Warga Kelapa Gading, Jakarta Utara belum merasakan manfaat pembangunan infrastrukur, terutama jalan meski ia tak pernah terlambat membayar pajak.
Salah satunya berupa pemasangan plang atau papan penunggak pajak yang menunjukkan si pemilik tanah dan bangunan tersebut belum melunasi kewajibannya.
Dalam plang itu akan ditulis tanah dan bangunan dalam pengawasan Pemprov DKI.
Ukuran plangnya juga besar. Petugas pajak juga akan menempel stiker hingga si pemilik tanah dan bangunan beritikad baik membayar PBB P2.
Dinas Pelayanan Pajak DKI menghapus sanksi administrasi PBB-P2 hingga 31 Desember 2015. WP yang membayar sebelum 31 Desember tidak perlu membayar denda, cukup melunasi pokok pajaknya.
Sementara jika WP membayar PBB P2 lewat dari 31 Desember 2015, sanksi yang lebih berat akan diberlakukan. Pemprov DKI telah bekerja sama dengan Kejaksaan Tinggi (Kejati) DKI untuk menerapkan sanksi tersebut.
Sementara itu, menindaklanjuti protes warga, Suku Dinas (Sudin) Bina Marga Jakarta Utara dan Dinas Bina Marga DKI mulai memperbaiki Jalan Boulevard Barat, Kelapa Gading, Jakarta Utara, sejak awal November lalu.
Pantauan Warta Kota, jalan yang menghubungkan Boulevard Raya dan Bunderan La Piazza ini sedikit bergelombang dan bergaris-garis kasar karena aspal lamanya dikeruk sebelum diaspal.
Sejumlah pengendara yang melintas di kawasan itu terlihat berhati-berhati. Mereka mengaku senang Jalan Boulevard Barat diperbaiki.
Namun, mereka menyesalkan kurangnya rambu-rambu ada perbaikan jalan.
Salah seorang pengendara motor Yamaha Mio, Bono (40) mengaku tak tahu Jalan Boulevard Barat tengah diperbaiki.
Menurut dia, saat melintas di jalan yang juga dapat menghubungkan Pulo Gadung dan Cilincing dengan kawasan Sunter serta Kemayoran itu harus ekstra hati-hati.
"Bergelombang kecil-kecil, jadi stang motor saya nggak stabil. Mau nggak mau harus berhati-hati, mas. Kalau terburu-buru bisa terjatuh," ujarnya.
Penerimaan pajak
Seperti halnya warga Kelapa Gading, warga Tegal Parang, Jakarta Selatan juga mempertanyakan manfaat yang dirasakan rakyat setelah membayar pajak.
"Masyarakat rela membayar pajak dengan harapan pembangunan di Jakarta semakin maju. Besaran APBD DKI setiap tahunnya membuktikan masyarakat sudah taat membayar pajak," kata Putri Dian (27), warga Jalan Mampang Prapatan VI, Tegal Parang, Jakarta Selatan kepada Warta Kota, Minggu (22/11).