Tak Sekadar Bersantap di Pondok Rizki
Di lahan seluas 9.800 m2, terdapat 17 kolam pemancingan. Setiap kolam berbeda isi ikannya. Ada gurame, bawal, patin, mas dan nila.
MAKAN bersama keluarga merupakan kegiatan yang mengasyikan, apalagi jika sesekali menikmatinya di luar rumah. Biasanya lokasi yang dituju tidak saja menyajikan makanan yang enak, tetapi juga tempat yang nyaman sehingga bisa sekaligus berekreasi. Salah satu resto yang tak hanya menyediakan menu makan yang menggoda tapi juga tempat rekreasi adalah Pondok Rizki di Serpong, Tangerang.
Pemandangan yang masih asri dengan pepohonan yang rindang, kolam ikan dan saung-saung bambu bertebaran membuat rasa penat langsung hilang setelah menempuh perjalanan yang lumayan jauh. Setibanya di lokasi, terlihat orang-orang asyik memancing ikan di beberapa kolam. Mulai dari anak-anak hingga dewasa, baik perempuan maupun pria. Bahkan anak-anak asyik bermain rakit bambu yang dibiarkan mengapung di salah satu kolam.
Pondok Rizki merupakan tempat makan dan pemancingan di alam terbuka, dengan suasana sejuk dan bebas polusi. Meski menyediakan pemancingan, tapi jualan utamanya tetap menu-menu yang ada di rumah makan tersebut.
"Kami menyajikan menu ikan air tawar, yang bisa dipancing sendiri atau bisa langsung pesan matang tanpa harus repot memancingnya. Karena memang yang dijual adalah makanannya, sedangkan kolam pemancingan sebagai fasilitas saja," ujar Ferdian, pemilik Pondok Rizki.
Di lahan seluas 9.800 m2, terdapat 17 kolam pemancingan. Setiap kolam berbeda isi ikannya. Ada gurame, bawal, patin, mas dan nila. Rata-rata merupakan ikan dewasa dengan berat setengah hingga lima kg. Tergantung jenis ikan. Setiap minggu pihak pemancingan akan memasukan ikan dewasa dengan berat maksimal guna menarik animo pengunjung.
Memisahkan jenis ikan di kolam ternyata ada maksudnya juga. Setiap ikan memiliki daya tahan yang berbeda. Ikan nila dan gurame, imbuh Ferdian, termasuk yang paling rentan. Bila terjadi pergesekan seasama jenisnya akan menyebabkan si ikan akan cepat mati.
Terutama juga pada saat membeli ikan tersebut dari pemasok. Selain itu sering terjadi ikan mati akibat pengunjung yang memancing ikan gurame namun lepas lagi, maka keesokan hari ikan tersebut akan mati di kolam.
Untuk gurame paling besar beratnya hanya satu kg, karena kalau lebih besar lagi akan membuat tali senar pancingan putus. Untuk ikan mas paling besar hanya dua kg, patin dan bawal bisa sampai lima kg.
"Itulah kenapa ikan gurame tidak pernah kita masukan di kolam yang ukurannya besar. Luka sedikit saja bisa membuat ikan itu mati. Tapi kalau di kolam penampungan kami tersedia yang berukuran besar untuk diolah," jelas Ferdian.
Jika tidak membawa pancing sendiri, pengunjung bisa menyewa alat. Ada satu kolam khusus untuk pembibitan ikan tapi tidak terlalu difokuskan untuk kebutuhan rumah makan tersebut. Yang paling menarik ada satu kolam yang disediakan untuk rebutan ikan. Jadi kalau ada pengunjung yang ingin pesan untuk rebutan maka bisa dibuatkan. Caranya, si pengunjung memesan misalkan sebanyak lima kg ikan, lalu semua ikan dimasukkan ke dalam kolam yang sudah sedikit disurutkan airnya. Kemudian jadilah ajang rebutan ikan tersebut. Biasanya hal ini terjadi pada saat ada acara tertentu, acara keluarga, arisan dan sebagainya.
Tiga jam
Pondok Rizki ini semula hanya akan dijadikan untuk kolam pembibitan ikan air tawar. Namun karena untuk pengembangan bibit ikan membutuhkan biaya besar akhirnya orangtua Ferdian memutuskan hanya untuk tempat beristirahat bersama keluarga. Dengan membangun saung-saung, yang pada akhirnya menjadi sebuah rumah makan.
Total ada 12 saung, besar dan kecil. Yang besar bisa untuk 60 orang, jika sekat-sekat dibuka semua. Sedangkan yang kecil paling banyak hanya delapan orang, cocok untuk satu keluarga. Namun pada akhir pekan dan libur nasional khusus saung yang besar akan dikenakan biaya tambahan jika sudah lebih dari tiga jam.
"Kami kenakan biaya dimaksudkan agar memberi kesempatan bagi para pengunjung lain. Pada akhir pekan dan libur biasanya tempat akan penuh dan orang datang tidak hanya untuk menikmati makanan tapi juga ingin berekreasi dan bersantai di sana. Karena itu kami tidak pernah melarang," jelas Ferdian.
Perbedaan Pondok Rizki dengan rumah makan lain, kalau di rumah makan orang datang hanya untuk makan lalu setelah selesai langsug pulang, maka di pondok ini pengunjung bisa menghabiskan waktu sampai bosan.
Bagi mereka yang ingin membawa keluarga pada hari-hari libur atau akhir pekan, lebih baik memesanan tempat dulu. Diharapkan kedatangan orang yang bersangkutan tepat waktu. Tetapi kalau tidak bisa, hanya diberi kelonggaran waktu satu jam. Lebih dari itu dianggap tidak datang dan saung akan diberikan kepada orang lain.
Fasilitas lain yang ditawarkan, ada ruang rapat, mushala, sarana bermain anak dan outbound. Tempat parkir juga cukup luas. Hanya saja untuk masuk ke dalam areal pondok harus melewati jalan kecil yang dikelilingi rumah penduduk.
Gurame cabai ijo
Untuk menu, seperti yang telah disebutkan, kebanyakan menu ikan air tawar. Yang paling favorit gurame cabai ijo. Ikan gurame digoreng hingga kering lalu disiram dengan sambal ijo. Sungguh mantap, apalagi dinikmati dengan nasi putih hangat, sayur asam dan lalapan. Untuk jenis lalapan rebusan cukup unik dan jarang dihidangkan di rumah makan lain. Seperti rebusan daun singkong, labu kecil dan kol. Ditambah lagi dengan sambal terasi.
Selain dimasak cabai ijo, gurame juga dimasak asam manis, pecak, bumbu bali, bumbu rujak, cabe tauco, acar kuning, saos mentega dan sup. Ikan patin juga bisa dimasak sama. Untuk mas, bawal dan nila umumnya digoreng dan bakar.
Bagi yang tidak suka ikan, tersedia menu lainnya seperti ayam cah cabe hijau, sate ayam, soto ayam dan nasi goreng.
Pilihan sayurnya juga bervariasi seperti sayur asam, sop ayam, karedok, gado-gado dan aneka lalapan. Mi goreng dan mi rebus juga tersedia. Pilihan makanan ringan juga tersedia seperti tahu-tempe goreng, pisang goreng dengan taburan keju dan cokelat. Makanan ini paling pas sambil menunggu pancingan tertangkap.
Tempat ini pun pernah disewa untuk acara pernikahan. Bisa menampung hingga 600 orang. Bahkan pada hari biasa beberapa perusahaan memanfaatkannya sebagai tempat untuk kumpul-kumpul.
(Dian Anditya Mutiara)
Pondok Rizki
Kampung Sengkol
Jl. Lingkar Selatan Muncul
Serpong, Tangerang Selatan
telepon: 70605223
buka: 09.00-17.00 (pemancingan dari jam 06.00)