Kabinet Jokowi

Beredar Calon Menteri Kabinet Jokowi Usulan dari Partai Gerindra Termasuk Adiknya Prabowo

Benarkah Partai Gerindra usulkan nama-nama untuk menteri kabinet usai bertemu dengan Ketum PDIP Megawati

Biro Pers Setpres
Presiden Joko Widodo menyampaikan bahwa dirinya telah menandatangani Keputusan Presiden (Keppres) mengenai pemberian amnesti bagi Baiq Nuril Maknun. Keppres tersebut ditandatangani pada Senin pagi, 29 Juli 2019. Keterangan tersebut disampaikan Presiden di Bandara Halim Perdanakusuma sebelum bertolak menuju Kabupaten Tapanuli Utara, Sumatera Utara. 

Presiden terpilih Joko Widodo belum juga umumkan nama-nama menteri.

Kandidat yang mengisi kursi kabinet di pemerintahannya di periode kedua ini.

Namun sejumlah nama sudah bermunculan.

Mulai dari politisi hingga kalangan muda millenial yang dianggap bisa mewakili dan mampu mengembang amanah jadi menteri.

Lalu siapa saja mereka?

Diberitakan Partai Gerindra santer usulkan nama calon menteri kabinet Jokowi usai pertemuan keduanya di MRT Lebak Bulus Jakarta tempo hari.

Nama-Nama Menteri Kabinet Jilid II 2019-2024 Dicermati Megawati Soekarnoputri, Ini Kata Sekjen PDIP

Begini Tanggapan Jokowi Soal Calon Menteri, Gibran Ikut Pilkada, Hingga Rencana Bertemu SBY

Pertemuan Ketua Umum Partai Gerindra dengan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri pekan lalu memunculkan spekulasi Gerindra akan bergabung dengan koalisi pemerintahan Jokowi lima tahun ke depan.

Meski bukan partai pendukung Jokowi-Maruf Amin di Pilpres 2019 namun Gerindra diprediksi masuk koalisi pemerintahan Jokowi dan mendapatkan jatah kursi menteri di kabinet.

Bahkan Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Edhy Prabowo menyampaikan, Gerindra siap untuk membantu pemerintah Jokowi-Maruf Amin.

"Secara prinsip ya kita kalau pun memang, kan sudah juga disampaikan ke Pak Jokowi, kalau memang kita dibutuhkan ya kita siap, tetapi kalau tidak, ya kita di luar (di luar pemerintah) juga enggak ada masalah," kata Edhy saat ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (25/7/2019) lalu.

Edhy mengatakan, partai-partai koalisi pendukung Jokowi-Maruf  Amin tak perlu khawatir kehilangan jabatan di kabinet kerja jilid II.

Sebab, bagi Gerindra, membantu pemerintahan Jokowi tidak harus dengan bagi-bagi jabatan.

"Jangan sampai khawatir dengan adanya kita (Gerindra), kemudian seolah-olah kita akan mengambil jabatan siapa dan sebagainya di pemerintahan. Buat kita membangun negeri tidak harus dengan jabatan," ujar dia.

Mega lebih enjoy Gerindra

Direktur Eksekutif Saiful Mujani Research Center (SMRC), Djayadi Hanan mengatakan pertemuan Presiden kelima RI Megawati Soekarnoputri dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menjadi pertanda Gerindra serius untuk masuk menjadi bagian dari koalisi Presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi).

Sumber: Tribunnews
Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved