Aksi Terorisme

Terduga Teroris yang Diciduk di Padang Berencana Serang Polisi saat Upacara Bendera 17 Agustus

Terduga teroris Novendri yang diringkus Densus 88 Antiteror di Padang, Sumatera Barat, ternyata telah merencanakan aksinya pada 17 Agustus 2019.

TRIBUNNEWS/BINA HARNANSA
Ilustrasi Densus 88 

MABES Polri mengungkap terduga teroris Novendri yang diringkus Densus 88 Antiteror di Padang, Sumatera Barat, ternyata telah merencanakan aksinya pada 17 Agustus 2019 mendatang.

Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo mengatakan, Novendri telah melakukan pemetaan di Sumatera Barat yang menyasar markas kepolisian.

"Khusus untuk Saudara Novendri sendiri, dia sudah merencanakan aksi terorismenya dengan melakukan surveillance," ujar Dedi Prasetyo di Mabes Polri, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (23/7/2019).

Sekjen PAN: Yang Mampu Hapus Air Mata Emak-emak Tersakiti, Dapat Bonus Elektoral di Pemilu 2024

"Atau pemetaan ke beberapa sasaran aksi terorisme, khususnya di Sumatera Barat," sambungnya.

Ia menyebut Novendri melakukan survei ke sejumlah titik yang menjadi target penyerangan.

Antara lain, markas Polda, Polresta, hingga beberapa pos lalu lintas di Padang.

10 Bulan Berada di Luar Pemerintahan, PAN Sesak Napas

"Polda sudah disurvei, Polresta Padang, merencanakan jenis bom yang sedang dirakit untuk diledakkan."

"Sasarannya pada upacara 17 Agustus mendatang. Beberapa pos lalu lintas di Padang juga sudah disurvei," imbuhnya.

Tak hanya itu, mantan Wakapolda Kalimantan Tengah tersebut mengatakan, anggota-anggota kepolisian juga diikuti.

Pemerintah Kaji Track Record FPI untuk Tentukan Layak Diberi Izin Lagi Atau Tidak

Anggota Korps Bhayangkara itu diikuti dengan tujuan akan diserang dan direbut senjata api yang dimilikinya.

Lebih lanjut, jenderal bintang satu itu menuturkan, Novendri tidak bekerja sendiri dalam merencanakan aksi terorisme dan melakukan surveinya.

Hingga kini, Densus 88 Antiteror masih terus melakukan pengejaran terhadap kelompok dari N.

PKB Tak Rela Parpol yang Gaungkan Narasi Pemilu Curang Diajak Gabung Pemerintah Jokowi-Maruf Amin

"Beberapa anggota polisi juga sudah diikuti untuk diserang dan direbut senjatanya."

"Dia tidak bekerja sendiri, beberapa kelompoknya masih dikejar Densus 88 dan Satgas Antiteror di Polda-Polda," bebernya.

Sebelumnya diberitakan, terduga teroris berinisial N (39) diamankan Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Mabes Polri.

Tolak Gerindra Masuk Pemerintahan Jokowi, Effendi Simbolon: Tak Perlu Dimanjakan

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved