Setelah Menutup Google+, Google Sedang Siapkan Aplikasi Jejaring Sosial Baru
Google dikabarkan sedang merancang aplikasi jejaring sosial yang baru.Rencana ini setelah Google menonaktifkan Google+ pada April lalu.
WARTA KOTA, PALMERAH--- Google dikabarkan sedang merancang aplikasi jejaring sosial yang baru.
Rencana ini setelah Google menonaktifkan Google+ pada April lalu.
Aplikasi bernama Shoelace ini punya fungsi mirip dengan Facebook Events.
Shoelace dibuat oleh Area 120, sebuah inkubator yang berada di bawah naungan Google.
• Kepala Program Boeing 737 Max Bakal Mengundurkan Diri
Uniknya, Shoelace memiliki ruang lingkup yang lebih kecil, karena aplikasi ini digunakan berbasis wilayah atau lokasi.
Melalui Shoelace, pengguna dapat mengatur serangkaian aktivitas dan mengorganisasi kegiatan apa saja yang akan dilakukan.
Fungsi ini disebut sebagai "Loops" dan serupa dengan Facebook Events.
• Mengampanyekan Inklusi Digital, Berikut Penjelasan Chairman Huawei
Karena berbasis lokasi, pengguna Shoelace juga dapat melihat kegiatan apa saja yang tersedia yang ada di sekitarnya.
Dengan demikian mereka dapat terhubung dengan pengguna lain berdasarkan minat yang sama, misalnya olahraga.
Dikutip KompasTekno dari Phone Arena, Senin (15/7/2019), Shoelace mirip dengan Tinder, dan memang dibuat agar pengguna dapat menemukan kegiatan atau pengguna lain yang sesuai dengan minatnya.
• Asosiasi Telekomunikasi Seluruh Indonesia Berharap Validasi IMEI Tidak Bebankan Industri
Shoelace pun kabarnya kini tengah diuji coba di wilayah New York, Amerika Serikat.
Meski memiliki konsep sebagai media sosial Shoelace tidak dibuat untuk bersaing dengan Facebook atau sekadar menggantikan Google+.
Shoelace adalah produk baru yang dapat digunakan pengguna untuk bersosialisasi.
• Bekasi Kucurkan Rp 14 Miliar Tata Permukiman Kumuh 2019
Kendati demikian, belum diketahui apakah nantinya Shoelace juga akan hadir dalam versi web atau desktop.
Aplikasi ini baru dipastikan akan tersedia untuk perangkat Android dan iOS.