Mudik 2019
Dishub Bekasi Kembali Terapkan Penutupan U-Turn Jalur Mudik
penutupan u-turn menyusul setelah pihaknya melakukan kajian mendalam tentang arus mudik dan balik lebaran 1440 H.
Penulis: Fitriyandi Al Fajri |
Dinas Perhubungan Kota Bekasi kembali menerapkan penutupan putaran balik (u-turn) di jalur mudik di wilayah setempat.
Namun dari sembilan jalur mudik, kemungkinan hanya satu yang tidak ditutup dengan alasan perlu bantuan dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat selaku pemegang kewenangan di ruas jalan itu.
Kepala Bidang Teknik Pengendalian Operasi pada Dinas Perhubungan Kota Bekasi Johan Budi Gunawan mengatakan, penutupan u-turn menyusul setelah pihaknya melakukan kajian mendalam tentang arus mudik dan balik lebaran 1440 H.
• Puluhan U-Turn di Jalur Mudik Bekasi Tidak Ditutup seperti Tahun Lalu
• Komentari Pertemuan Jokowi dan AHY, SBY Sebut Pentingnya Etika Menerima Kekalahan
• Selain Belanjakan Ratusan Anak Yatim, Volbek juga Ajak Makan di Hotel Berbintang
Guna mendukung kebijakan pemerintah pusat mengenai memberlakukan satu arah atau one way di ruas tol Jakarta-Cikampek, maka Pemerintah Kota Bekasi menutup u-turn.
"Penutupan u-turn agar arus kendaraan sepeda motor di jalan arteri menuju timur Kota Bekasi bisa lancar tanpa hambatan," kata Johan pada Selasa (28/5).
Putar balik kendaraan di ruas Jalan Chairil Anwar, Bekasi Timur, Kota Bekasi beberapa
waktu lalu. (Wartakotalive.com/Fitriyandi Al Fajri)
Menurut Johan ada sembilan jalur mudik di Kota Bekasi adalah Jalan I Gusti Ngurah Rai, Jalan Djuanda, Jalan Sudirman, Jalan Chairil Anwar, Jalan Cut Meutia, Jalan Mayor Hasibuan, Jalan Ahmad Yani, Jalan KH Noer Alie dan Jalan Sultan Agung.
Dari sembilan ruas jalur mudik itu, kata dia, kemungkinan Jalan Sultan Agung saja yang u-turn nya tidak ditutup petugas.
"Untuk Jalan Sultan Agung sepertinya tidak ditutup karena harus menggunakan barrier beton dan itu tanggung jawab Kementerian Pupera," ujar Johan.
• Pemenang Diumumkan 21 Juli, Kompetisi Drone Sinar Mas Land Tangkap Momen Kehidupan di BSD City
Johan mengatakan, u-turn di Jalan Djuanda yang paling banyak ditutup. Di sana ada 12 u-turn yang ditutup dari panjang jalan sekitar 5,2 kilometer.
Setelah itu delapan putar balik di Jalan Sudirman yang memiliki panjang 2,2 kilometer ditutup petugas. Selanjutnya masing-masing tujuh titik di Jalan Chairil Anwar dan I Gusti Ngurah Rai juga ditutup.
• Jelang Lebaran, Ribuan Personel Gabungan Disiagakan di Jakarta Utara
Lalu ada lima putar balik kendaraan di Jalan Cut Meutia yang ditutup. Berikutnya ada tiga titik di Jalan Mayor Hasibuan dan dua titik di Jalan Ahmad Yani yang ditutup petugas.
"Penutupan putar balik kendaraan mempertimbangkan aspek kelancaran lalu lintas, karena kalau tidak ditutup akan menghambat pengendara yang datang dari barat ke timur," ujarnya.
