Sosok Mahasiswi yang Membuat Pembalut Wanita Bisa Dipakai Selama 5 Tahun

mahasiswi STIKES Bali membuat pembalut wanita, yang sangat berbeda dari pembalut wanita yang lain yang bisa dipakai selama 5 tahun.

Editor: PanjiBaskhara
Dok Pribadi/kolase Tribun Bali
Kadek Windy Astuti usai mengikuti Mawapres dan memperoleh juara II 

SEORANG mahasiswi STIKES Bali membuat pembalut wanita, yang sangat berbeda dari pembalut wanita yang lain.

Diketahui, pembalut wanita buatan Kadek Windy Astuti, nama mahasiswi tersebut terbilang berbeda dari yang lain, lantaran membuat pembalut wanita bisa dipakai selama 5 tahun.

Akhirnya, Kadek Windy Astuti juara 2 Mawapres Kopertis Wilayah VIII, karena membuat pembalut wanita bisa dipakai 5 tahun.

WartaKotaLive melansir TribunBali, biasanya pembalut wanita hanya bisa dipakai sekali. Selesai digunakan langsung dibuang. Tapi ini dipakai lima tahun.

Rental Modem WiFi, Jaringan JavaMifi Melebarkan Sayap ke Thailand

Rekomendasi Invetasi, Bulan Ramadan Jadi Berkah Bagi Perusahaan Plastik

Atalarik Syah Mengaku Sudah Membuka Pintu Rumahnya, Mengapa Tsania Marwa Justru Berbuat Ulah?

Mahasiswi Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES) Bali, Kadek Windy Astuti membuat pembalut wanita yang bisa digunakan maksimal lima tahun.

Ide ini, menurut Windy, sebenarnya sudah ada yakni pemanfaatan kain untuk pembalut yang disebut reusable pads yang bisa digunakan lebih dari sekali.

Kebetulan ia ditunjuk untuk mewakili STIKES sebagai mahasiswa berprestasi dan diwajibkan untuk membuat karya tulis ilmiah, Windy pun mengembangkan reusable pads sehingga bisa digunakan maksimal lima tahun.

“Sebenarnya ini bukan ide original saya. Idenya sudah ada yakni reusable pads atau membuat pembalut dengan kain, tapi penggunanya sangat jarang. Sehingga ide itu saya kembangkan lagi,” kata Windy saat ditemui di Kampus STIKES Bali, Selasa (7/5).

Soal Perjanjian Nuklir, Iran Bakal Melakukan Pengayaan Uranium Dalam Jumlah Besar

Diduga Supir Mengantuk, Bus Transjakarta Keluar Jalur Tabrak Pohon di Grogol

Lihat yang Dilakukan Bocah Pemulung ini Berjongkok di Tangga Masjid Niatnya Bantuin Jamaah

Ia mengatakan, waktu penggunaan pembalut ini tergantung pada jenis kain yang digunakan.

Setelah membaca berbagai literatur ia menemukan ide untuk menggunakan kain yang dibuat dengan serat bambu sebagai bahan pembuatan pembalut ini dan bisa dicuci.

“Yang lima tahun ini bahan dasarnya kain yang bisa dicuci kembali. Bedanya dengan yang di pasaran, kalau yang sekali pakai penyerapnya kertas yang didaur ulang di-bleaching dengan klorin baru dipakai penyerap dan agar tak tembus ditambahi plastik sehingga sulit terurai. Kalau pembalut kain, bahannya kain murni dan agar tidak tembus dilapisi kain waterproof di bagian bawahnya,” kata mahasiswi semester VI Jurusan Ilmu Keperawatan ini.

Selesai digunakan, pembalut kain ini bisa dicuci lalu dijemur dan bisa dipakai kembali setelah kering.

Ngeri 41 Truk Dikandangkan di Tangerang dengan Pelanggaran Seperti Ini

Makam Bayi Tiga Bulan yang Dibunuh Ayah Kandung Dibongkar, Ibu Korban Pilih Menjauh

VIDEO: Sekjen PSSI Ratu Tisha Ikut Memasak untuk Tim Garuda Select

Halaman
123
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved