Sosok Mahasiswi yang Membuat Pembalut Wanita Bisa Dipakai Selama 5 Tahun

mahasiswi STIKES Bali membuat pembalut wanita, yang sangat berbeda dari pembalut wanita yang lain yang bisa dipakai selama 5 tahun.

Editor: PanjiBaskhara
Dok Pribadi/kolase Tribun Bali
Kadek Windy Astuti usai mengikuti Mawapres dan memperoleh juara II 

Ia pun menjamin bahwa pembalut yang dicuci kembali ini higienis.

“Kalau kain dari serat bambu ini berdasarkan penelitian di Jepang bakterinya minimal. Sehingga setelah dicuci dijemur di bawah sinar matahari dan bakterinya akan mati dengan sendirinya akibat sinar matahari,” paparnya.

Pembalut ini bahkan, menurutnya, sama dengan pakaian dalam pada umumnya dan bahkan bisa disetrika.

Windy mengatakan, lahirnya pembalut kain ini juga tak terlepas dari penggunaan kain sebagai pembalut yang dilakukan oleh masyarakat yang ekonominya rendah.

Borneo Masih Harus Perbaiki Sektor Pertahanan

Upaya Penurunan Baliho Prabowo-Sandi di Bekasi Ditentang Warga, Simak Videonya di Sini

Gagal ke Liga Champions, Dampaknya ke Gaji Pemain MU

“Tapi kita sekarang masih berpikir jorok. Masak pembalut dicuci lagi, jijik, padahal ini tidak buruk,” katanya.

Dengan karya ilmiahnya tentang pembalut kain yang dipakai selama lima tahun ini, Windy berhasil meraih juara dua Mawapres Kopertis Wilayah VIII yang meliputi Bali, NTB, dan NTT tahun 2019.

Selain itu, kini ia sedang mempersiapkan pembalut ini untuk diproduksi secara massal.

Di awal ia membuat 100 pembalut yang akan dipasarkan terlebih dahulu di lingkungan kampus sebelum nantinya ke masyarakat luas.

Meski Sudah Ditebang, Baliho Ucapan Selamat Kemenangan untuk Prabowo-Sandi Tetap Tumbuh di Bekasi

Lin Dan Tidak Diikutkan ke Piala Sudirman

VIDEO: Dikabarkan Mengundurkan Diri, Menpora Imam Nahrawi Jawab Begini

“Saya masih proses buat dan mudah-mudahan bulan depan sudah bisa dipasarkan,” kata gadis kelahiran Singaraja, 3 September 1999 ini.

Untuk pembuatannya pun dilakukannya bersama keluarganya baik dari proses menjahit maupun mendesain.

“Produksinya dilakukan di rumah, dibantu keluarga karena ada yang jadi tukang jahit dan membuat desain,” katanya.

Bahan pembuatannya pun tak sulit, karena bisa ditemukan di toko kain.

Bob Hasan Ingin Kirim Atlet Muda ke SEA Games 2019

Imam Nahrawi Yakin Pebulu Tangkis Indonesia Akan Berjuang Pulangkan Piala Sudirman

Milomir Seslija Siapkan Skuat di Laga Uji Coba

Kadek Windy Astuti usai mengikuti Mawapres dan memperoleh juara II (Dok Pribadi/kolase Tribun Bali)

Tak hanya bisa digunakan selama lima tahun, pembalut ini juga ramah lingkungan.

Halaman
123
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved