Bulan Suci Ramadan
Buka Puasa di Dalam MRT Hanya Boleh Air dan Kurma, Kalau Makan Nasi Akan Dipaksa Turun
Jadi kalau ada makan yang lain, mohon maaf, nanti penumpangnya akan kami minta turun di stasiun selanjutnya," kata dia, Senin (6/5/2019).
Corporate Secretary PT MRT Jakarta Muhamad Kamaluddin mengatakan, MRT Jakarta akan memberikan sanksi bagi penumpang yang kedapatan berbuka puasa di atas kereta jika berbuka bukan dengan kurma dan putih.
Penumpang akan diminta turun dari kereta jika melanggar peraturan tersebut. PT MRT Jakarta melarang penumpang makan dan minum di atas kereta dan area peron stasiun.
• VIDEO: Penjualan Kurma di Tanahabang Laris Manis
Namun selama bulan Ramadhan, pihak MRT Jakarta membolehkan penumpang berbuka puasa di atas kereta atau area peron tetapi hanya dengan kurma dan air putih.
"Yang diperbolehkan hanya air putih dan kurma. Kalau ada yang lainnya akan diingatkan langsung oleh sekuriti dan staf. Jadi kalau ada makan yang lain, mohon maaf, nanti penumpangnya akan kami minta turun di stasiun selanjutnya," kata dia, Senin (6/5/2019).
Penumpang di setiap gerbong akan diawasi sekuriti dan staf PT MRT Jakarta.
• Hari Pertama Ramadan, Gudang Sembako di Bekasi Ludes Terbakar
Kamaluddin mengatakan, pihaknya hanya memperbolehkan air putih lantaran jika minuman lain dikhawatirkan berpotensi menimbulkan lengket dan noda jika tumpah.
Sementara kurma dinilai bisa diminimalisir sampahnya karena sampah yang dihasilkan dari kurma hanyalah bijinya. "Sampahnya juga kan cuma bijinya saja, bisa disimpan di saku dulu, jadi tidak akan membuat sampah juga," kata dia
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Penumpang MRT yang Ketahuan Buka Puasa Selain dengan Kurma dan Air Mineral Akan Diminta Turun dari MRT",
Penulis : Ryana Aryadita Umasugi
Editor : Egidius Patnistik