Kerumunan Demonstran Dibubarkan Paksa dengan Cara Ditabrak Kendaraan Lapis Baja

Kondisi itu diperparah, saat kendaraan lapis baja, yang dikemudikan pasukan untuk menabrak kerumunan demonstran yang memrotes rezim Maduro.

Kompas.com
Sebuah kendaraan lapis baja tancap gas ke arah peserta aksi demonstrasi dari tempat berbeda. Dilaporkan, ada sedikitnya 40 orang pendemo terluka. 

Situasi di Venezuela terus memanas karena gelombang demonstrasi karena krisis yang berlangsung tidak mereda.

Kondisi itu diperparah, saat kendaraan lapis baja, yang dikemudikan untuk menabrak kerumunan demonstran yang memrotes rezim Maduro.

Sebuah kendaraan lapis baja milik pasukan Venezuela dilaporkan menabrak sejumlah peserta aksi unjuk rasa atau demonstran di tengah krisis yang meningkat di negara Amerika Latin itu.

Diwartakan Daily Mirror, Selasa (30/4/2019), salah satu dari mobil lapis baja menembakkan meriam air ke arah pendemo Caracas yang melemparkan batu.

Harga Bawang Merah dan Sejumlah Komoditas Naik di Saat Menjelang Puasa karena Pasokan yang Menurun

Pada salah satu momen, rekaman yang beredar memperlihatkan sebuah kendaraan mulai meningkatkan kecepatan dan tiba-tiba berhenti menabrak beberapa pendemo.

Sementara, ada kendaraan lapis baja lain yang tancap gas ke arah peserta aksi demonstrasi dari tempat berbeda.

Dilaporkan, ada sedikitnya 40 orang pendemo terluka.

Pada Selasa pagi, waktu setempat, pemimpin oposisi, Juan Guaido menyerukan kepada rakyat untuk melakukan aksi protes guna menggulingkan Presiden Nicolas Maduro.

Dalam sebuah video di Twitter, Guaido mengeklaim kalau dirinya telah mendapat dukungan dari militer.

Kedua faksi terlibat baku tembak di pangkalan udara dekat Caracas.

Ketegangan itu merupakan puncak dari krisis ekonomi terburuk yang diderita Venezuela sejak 2014.

Bahkan, dilaporkan merupakan yang terburuk di dunia.

Ustadz Adi Hidayat Ungkap Nasib Orang yang Jadikan Ulama Bahan Tertawaan dengan Menyebut Adisomad

Semuanya berawal ketika mendiang Presiden Hugo Chavez mendeklarasikan "perang ekonomi" karena kelangkaan makanan yang terjadi di negara kaya minyak itu.

Sejak saat itu, rakyat Venezuela mulai mengalami kelangkaan makanan dan obat-obatan secara akut.

Pada Maret lalu, PBB memrediksi 94 persen warga Venezuela hidup dalam kemiskinan.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved