Dirjen PAS Temukan Ratusan HP untuk Kendalikan Bisnis Narkoba di Lapas
Ditjen PAS Kemenkumham melakukan razia di 8 lapas dan rutan yang ada di Jakarta. Hasilnya, ditemukan 200 HP yang dipakai mengendalikan bisnis narkoba
Penulis: Rangga Baskoro |
Salah satu penyebab beredarnya narkoba di dalam lembaga pemasyarakatan (lapas) dan rumah tahanan (rutan) adalah masih ditemukannya handphone (HP) atau gawai yang digunakan oleh warga binaan.
Oleh sebab itu, Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjen PAS) Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) melakukan razia di delapan lapas dan rutan yang ada di Jakarta.
"Kami melakukan razia kepada jajaran di lapas dan rutan seluruh Indonesia untuk melakukan langkah progresif terhadap peredaran narkoba yang disebabkan antara lain adanya HP yang dipergunakan, ditengarai sebagai alat mengendalikan narkoba dari dalam," kata Dirjen Pemasyarakatan (Dirjen PAS) Sri Puguh Budi Utami di Lapas Narkoba Cipinang, Jakarta Timur, Senin (18/3) malam.
• Narkoba Jenis Baru Happy Water Dijual Rp 3 Juta Per Kemasan di Klub Malam Jakarta Barat
Masuknya gawai di dalam lingkungan lapas dan rutan tak terlepas dari kegiatan pungutan liar yang dilakukan oleh oknum sipir.
Kegiatan razia juga berfungsi untuk mengurangi kecurangan tersebut.
"Jadi semangatnya adalah itu bagaimana menghilangkan sama sekali HP yang jadi penyebab peredaran narkoba, pungli dan diskriminasi," ucapnya.
Utami menambahkan razia dilakukan secara rahasia dan tanpa diketahui oleh warga binaan maupun petugas sipir.
Sejumlah modem
Sementara itu, Bambang Sumardiono, Kakanwil Kemenkumham DKI Jakarta mengatakan razia yang dilakukan di delapan lapas dan rutan di Jakarta berhasil mengumpulkan sekira 200 gawai.
Terdapat pula sejumlah modem yang dimusnahkan.
• VIDEO: Sepasang Kekasih Selundupkan Narkoba Happy Water dalam Minuman Kemasan
"Ini hasil razia dari periode Januari sampai 19 Maret. Hasilnya hari ini kami musnahkan. Mudah-mudahan ini doa kita, mudah-mudahan malam ini tidak ditemukan apa-apa," katanya.
"Kita tetap berusaha. Jadi razia insidentil terus kami lakukan. Ini salah satu bentuk jawaban nasional atas instruksi Bu Dirjen keseriusan lembaga pemasyarakatan dalam rangka memberantas namanya pungli narkotika dan HP," tambah Bambang. (abs)
