Perempuan-Perempuan Petualang ini Rela Punguti Sampah di CFD Thamrin
Keduanya yang tergabung dalam komunitas petualang, My Trip My Adventure (MTMA) itu, justru memunguti sampah
Penulis: Mohamad Yusuf | Editor: Ahmad Sabran
Ada pemandangan yang tak biasa di kawasan Car Free Day (CFD) Thamrin, Jakarta Pusat, Minggu (24/2/2019) pagi.
Jika biasanya pengunjung menafaatkan lokasi CFD itu untuk berolahraga, seperti jalan kaki, bersepeda, atau hanya sekedar berjalan santai.
Tapi tidak untuk dua perempuan petualang ini. Mereka adalah Mega (21) dan Evelyn (25). Keduanya yang tergabung dalam komunitas petualang, My Trip My Adventure (MTMA) itu, justru memunguti sampah yang berserakan di kawasan CFD.
Mereka berbekal dengan karung sampah dan sarung tangan. Saat itu tengah menyisiri, ruas Jalan M.H. Thamrin, yang tengah dipadati pengunjung dan pedagang.
Kedua perempuan itu tak sungkan untuk memunguti sampah-sampah yang berserakan di jalan.
"Kami berjumlah 30 orang dari Jaobodebek, yang turun untuk bersihkan sampah di CFD ini. Dimulai dari Plaza UOB sampai Patung Kuda," kata Mega yang merupakan mahasiswa jurusan Sistem Informasi ini ditemui Warta Kota.
Kegiatan tersebut dalam rangka memperingati Hari Peduli Sampah Nasional pada 21 Februari.
Mereka memulai kegiatannya dari pukul 07.00 hingga pukul 11.00.
"Kami membawa masing-masing satu karung untuk dua orang. Kami susuri jalan ini memunguti sampah dan dikumpulkan di pos Patung Kuda. Nanti ada petugas dari Dinas Kebersihan yang mengangkut semua karung berisi sampah ini," kata warga Jatinegara, Jakarta Timur ini.
Sementara itu, Evelyn mengaku, selama melakukan kegiatannya, tak segan juga menegur orang yang membuang sampah sembarangan.
Sejauh ini, kegiatannya selalu didukung oleh setiap orang yang melihatnya.
"Kalau kami lihat ada yang membuang sampah sembarangan, pasti kami langsung tegur. Kami tidak takut. Karena memang itu kan melanggar aturan. Bahkan lebih banyak yang mendukung kami kok," kata karyawan salah satu hotel di Jakarta Timur itu.
Sampah yang berhasil dikumpulkan, lanjutnya, lebih banyak sampah plastik. Seperti kantong plastik dan botol atau gelas minum plastik.
Namun, lanjutnya, ia melihat bahwa saat ini jumlah sampah sudah sedikit berkurang dari sebelumnya. Dimana ia juga pernah melakukan hal yang sama pada dua tahun lalu.
"Sekarang sampahnya lebih sedikit ya. Mungkin karena tempat sampahnya juga sudah semakin banyak dan mudah-mudahan karena memang masyarakat yang telah sadar untuk tidak membuang sampah sembarangan," kata perempuan yang sudagmh berpetualang hingga Sumatera ini.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/wartakota/foto/bank/originals/my-trip-my-adventure-mtma-tengah-memunguti-sampah.jpg)