Belum Gajian Dua Bulan, Sekitar 3.000 Guru Honorer di Tangerang Putar Akal Cari Sampingan

NASIB tragis menggelayuti kehidupan guru honorer di Kota Tangerang. Pahlawan tanpa tanda jasa ini belum menerima gaji hingga dua bulan.

Istimewa
ILUSTRASI 

NASIB tragis menggelayuti kehidupan guru honorer di Kota Tangerang. Pahlawan tanpa tanda jasa ini belum menerima gaji hingga dua bulan.

Ketua Guru Honorer Kategori 2 (HK2) Kota Tangerang Heru Suharsono menjelaskan, ada ribuan guru yang belum mendapatkan upah. Mereka tak kunjung diberi gaji sejak Januari hingga Februari 2019 ini.

"Jumlahnya ada sekitar 3.000 guru honorer," ujar Heru kepada Warta Kota, Rabu (13/2/2019).

Moeldoko: Kerja Luar Biasa Pemerintah Dipatahkan oleh Semburan Berita Bohong dan Fitnah

Heru bersama rekan-rekan seprofesinya pun merasa risau, terlebih untuk menutupi kehidupan sehari - hari.

"Belum gajian, ya paling diakal-akalin nyari sampingan, seperti ngadain les atau yang lainnya," ucapnya.

Dirinya pun mengungkapkan penyebab persoalan ini. Menurutnya, guru honorer di Tangerang belum gajian lantaran masih dalam proses rekapitulasi secara rinci oleh pemerintahan setempat.

Jadi Tersangka Dugaan Tindak Pidana Pemilu, Ketua PA 212 Slamet Maarif Bakal Diperiksa Rabu Lusa

Terlebih, gaji yang diterima para guru honorer tersebut berbeda-beda jumlahnya, mulai dari Rp 2 juta hingga Rp 2,8 juta.

"Semoga ada kepastian mengenai keterlambatan ini," harap Heru.

Ena, salah satu guru honorer, mencurahkan kegetiran isi hatinya.

Moeldoko Tak Rela Pembuat dan Penyebar Hoaks Bikin Gonjang-ganjing Lalu dengan Mudahnya Minta Maaf

"Saya sudah dua bulan tidak digaji," ujar Ena saat dijumpai Warta Kota di kawasan pusat pendidikan Cikokol, Kota Tangerang, Selasa (12/2/2019).

Ena pun mengaku tak mengetahui apa sebab musababnya dirinya beserta para pendidik lain hingga kini belum menerima upah.

"Bulan Desember kemarin sudah ada sebagian yang digaji. Tapi Januari sama Februari ini belum ada," ucapnya.

Terobos Pintu Perlintasan, Pemotor Tewas Ditabrak Kereta di Mangga Dua

"Enggak tahu kenapa bisa begini," ucap Ena lirih.

Dirinya pun bersiasat guna memenuhi kehidupan sehari-hari. Ibu anak dua ini harus berhemat-hemat lantaran gajinya hingga kini belum turun juga.

"Ya jadi pusing kepikiran buat bayar ini itu. Cuma bisa ngandelin gaji suami. Keperluan buat anak-anak juga dihemat-hemat dulu," ungkapnya.

Tunjukkan Foto, Kuasa Hukum Pemprov Papua Bantah Dua Pegawai KPK Alami Luka Sobek dan Hidung Patah

Halaman
12
Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved