Hari ke-7 Pencarian, Tim SAR Menemukan Bocah Hanyut di Sungai Ciliwung
Setelah 7 hari mencari, Fandi yang hanyut di Sungai Ciliwung ditemukan tewas di tepi Sungai Ciliwung di perbatasan Srengseng Sawah dan Cimanggis.
Fandi, bocah 14 tahun, yang hanyut di aliran Sungai Ciliwung pada pekan lalu ditemukan tewas di tepi Sungai Ciliwung di perbatasan Srengseng Sawah dan Cimanggis.
WARTA KOTA, DEPOK--- Setelah melalui tujuh hari pencarian, petugas gabungan yang dikomandoi Basarnas Kantor SAR Jakarta, menemukan mayat bocah laki-laki yang diduga adalah Fandi (14), Kamis (31/1/2019).
Fandi adalah warga Kampung Sugutamu, Kelurahan Mekarjaya, Kecamatan Sukmajaya, Kota Depok.
Fandi merupakan bocah yang hanyut tenggelam saat bermain di sungai bersama lima temannya di aliran Sungai Ciliwung.
Bocah 14 tahun itu hanya di aliran Sungai Ciliwung tepatnya di wilayah kompleks perumahan Pesona Khayangan, Sukmajaya, Depok, pada Kamis (24/1/2019).
Komandan Tim Basarnas Kantor SAR Jakarta, Aulia Sholihanto, mengatakan, bocah yang diduga Fandi itu ditemukan dalam kondisi tewas mengenaskan di tepi Sungai Ciliwung, perbatasan Srengseng Sawah (Jakarta Selatan) dan Cimanggis.
"Benar, tadi sudah ditemukan sekitar jam 10 pagi di daerah Mat Peci (perbatasan Srengseng Sawah-Cimanggis). Penemuan itu hasil pemantauan dari darat. Jadi, setelah pencarian ke beberapa titik lokasi, ada tim yang melihat mayat di pinggir sungai," kata Aulia kepada Warta Kota.
Aulia mengatakan, orangtua korban juga telah diinformasikan soal penemuan mayat dan langsung datang ke lokasi penemuan.
Orangtua korban pun telah memastikan bahwa mayat itu adalah Fandi.
Namun, kata Aulia, sesuai prosedur operasi, mereka harus memastikan bahwa mayat yang ditemukan benar-benar bocah yang selama sepekan ini dicari-cari.
"Kami juga 90 persen sudah dapat memastikan bahwa itu adalah anak yang hanyut hari Jumat minggu lalu. Tapi, sesuai prosedur, kami bawa dulu ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati untuk diotopsi dan tes DNA, karena bagian tubuhnya sudah rusak. Baru setelah itu kita serahkan kepada keluarga," kata Aulia.
Rencananya, jenazah bocah diduga Fandi itu akan langsung dimakamkan hari ini juga.
Kapolsek Sukmajaya Komisaris IGN Bronet Ranapati, juga membenarkan bahwa Fandi sudah ditemukan dalam kondisi tewas dan akan segera diserahkan kepada keluarga setelah proses identifikasi di RS Polri Kramat Jati selesai.
"Benar sudah ditemukan. Sekarang lagi dalam perjalanan ke Rumah Sakit Polri Kramatjati. Habis itu langsung dimakamkan, tapi enggak tahu dimakamkan di mana," katanya.
Fandi hanyut pada Kamis pekan lalu saat dia bersama empat temannya sedang bermain dan mandi di aliran sungai dekat kompleks perumahan Pesona Khayangan.
Awal kejadiannya, sekitar pukul 14.00 WIB korban bersama teman-temannya bermain dan mandi di Sungai Ciliwung.
Pada saat itu ada enam orang yang bermain, yakni Fandi, Surya (9), Raka (11), Marcel (10), Gilang (10), dan Pandu (9). Seluruhnya warga Kampung Sugutamu.
Saat sedang bermain, karena arus deras, tiga orang terbawa arus, yaitu Fandi, Surya, dan Gilang. Fandi tidak berhasil selamat dan tak terlihat lagi setelah itu.
Lebih dari 60 orang petugas dan relawan dari berbagai unsur diterjunkan untuk mencari keberadaan bocah kelas VI sekolah dasar itu.
Terdiri dari Basarnas, Tagana Kota Depok, Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Depok, Palang Merah Indonesia, Indonesian First Responder, Sahabat Ciliwung, FKKPI, Pramuka, hingga masyarakat sekitar.
• Kejar Bola, Bocah Berumur 14 Tahun Hanyut di Kali Ciliwung dan Belum Ditemukan
• Di Depok, Nyaris 24 Jam Bocah Hanyut di Sungai Ciliwung dan Belum Ditemukan
• Setelah Hanyut dan Tenggelam 16 Jam, Ridwan Ditemukan Tewas di Tepi Kali Cikarang