Kejar Bola, Bocah Berumur 14 Tahun Hanyut di Kali Ciliwung dan Belum Ditemukan
FANDI (14), bocah yang hanyut sejak Kamis (24/1/2019) siang dan hingga kini belum ditemukan, rupanya hilang karena masalah sepele.
FANDI (14), bocah yang hanyut sejak Kamis (24/1/2019) siang dan hingga kini belum ditemukan, rupanya hilang karena masalah sepele.
Hanya karena ingin menyelamatkan sebuah bola sepak, bocah warga Kampung Sugutamu, Kelurahan Mekarjaya, Kecamatan Sukmajaya, Kota Depok, itu rela membahayakan nyawanya.
Asim (63), paman Fandi, menceritakan, sebelum tenggelam dan hilang, sang keponakan bersama lima temannya tengah main bola lempar sambil mandi di aliran Sungai Ciliwung, tak jauh dari kompleks perumahan elite Pesona Khayangan, Sukmajaya, Kamis sekitar pukul 14.00 WIB.
• OTT di Lampung, KPK Ciduk Bupati Mesuji, Uang Pecahan Rp 100 Ribu dalam Kardus Air Minum Disita
Selain Fandi, mereka yang bermain bersama saat itu adalah Surya (9), Raka (11), Marcel (10), Gilang (10), dan Pandu (9). Seluruhnya warga Kampung Sugutamu.
"Mereka mainnya di pinggir yang airnya cetek. Pas main bola, tahu-tahu bolanya jatoh, hanyut kebawa arus. Nah, dia (mereka) pada ngejar mau ngambil bola," ungkap Asim kepada Warta Kota, Jumat (25/1/2019) siang.
Saat berusaha mengejar dan menyelamatkan bola, tiba-tiba Fandi, Surya, dan Gilang, hanyut terbawa arus yang cukup deras. Tiga bocah lainnya berhasil selamat dan menepi.
• Fadli Zon: Kehebohan Polemik Pembebasan Abu Bakar Baasyir Lebih Dahsyat dari Kasus Ratna Sarumpaet
Rekan Fandi yang selamat kemudian berteriak minta tolong.
Warga yang mendengarnya lalu datang ke lokasi peristiwa untuk menyelamatkan bocah-bocah itu.
Malang, anak kedua dari tiga bersaudara itu gagal dievakuasi.
"Keponakan saya enggak selamat. Katanya ada warga yang sempat lihat tangannya muncul, terus masuk ke pusaran air. Habis itu enggak kelihatan lagi," papar Asim dengan mata berkaca-kaca.
Peristiwa itu, kata Asim, membuat keluarga Fandi didera kesedihan.
Ibu Fandi tak henti-hentinya menangis histeris.
• PT Batam Sentralindo Laporkan Situs www.batamsentralindo.id ke Bareskrim
"Ibunya mah dari kemaren udah nangis terus. Ya, namanya anak ya. Saya juga ikut nangis terus sampai semalem," katanya.
Keluarga pun telah mengikhlaskan kejadian itu.
Dia cuma berharap Fandi lekas ditemukan, baik selamat atau tidak, agar keluarga bisa mengurusnya.
"Ya, kalau kita lihat, kalau sampai sekarang belum ketemu, ya ikhlasin aja lah. Kita mah yang penting bisa ketemu, kalau ibaratnya udah enggak ada (meninggal) biar kita ngurusin," ucapnya. (*)