Pimpinan KPK Diteror
Novel Baswedan Minta Jokowi Desak Polisi Ungkap Semua Teror kepada KPK
Dia menilai, penanganan kasus teror sudah cukup apabila ditangani aparat penegak hukum.
Penulis: |
PENYIDIK Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan meminta Presiden Joko Widodo mendesak Polri mengusut tuntas teror yang dialami komisioner dan pegawai di lembaga antirasuah itu.
Menurutnya, teror kepada penyidik KPK semakin mengalami peningkatan. Dia menegaskan, seharusnya pemerintah memperhatikan hal tersebut.
"Kami berharap, semoga Bapak Presiden mau mendesak Polri, mengungkap ini semua dan tidak kemudian seperti yang lain-lain, tidak terungkap sama sekali," kata Novel Baswedan, ditemui di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta, Kamis (10/1/2019).
• Geram, Megawati Tantang Debat Penyebar Hoaks
Dia menilai, penanganan kasus teror sudah cukup apabila ditangani aparat penegak hukum. Meskipun, dia tidak menampik KPK dapat saja membentuk tim internal.
Contohnya, apabila Presiden Joko Widodo mau membentuk Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF) menangani insiden teror tersebut.
"Nah, itu bisa diungkap dengan melibatkan semua kalangan, bisa membantu pengungkapan itu," ujarnya.
• Polisi Tangerang Selatan Tembak Kaki Maling Motor Berkedok Tukang Nasi Goreng
Di kesempatan itu, dia tidak dapat menyampaikan terkait siapa pelaku insiden teror itu.
"Saya bisa saja berspekulasi apa pun ya, cuma saya pikir tak tepat di awal-awal kami sampaikan spekulasi," ucapnya
Sebelumnya, rumah Wakil Ketua KPK Laode Muhammad Syarif di Jalan Kalibata Selatan, Pancoran, Jakarta Selatan, dilempari botol yang berisikan spiritus dan sumbu api. Kemudian, rumah Ketua KPK Agus Rahardjo di Bekasi, Jawa Barat, diteror bom pipa palsu. (*)
