Mendagri Temukan Indikasi Kesamaan Modus Temuan KTP Elektronik di Bogor dan Duren Sawit
MENTERI Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo meminta aparat penegak hukum memproses temuan tercecernya KTP elektronik di Jakarta Timur.
Penulis: |
MENTERI Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo meminta aparat penegak hukum memproses temuan tercecernya KTP elektronik di Jakarta Timur.
Upaya penegakan hukum itu perlu dilakukan segera, karena kejadian ini terjadi di tahapan Pemilu 2019.
"Ini tahun politik ya, sensitif. Harus cari siapa yang bertanggung jawab, siapa yang membuang," ujar Tjahjo Kumolo, ditemui di Hotel Mercure Ancol, Jakarta Utara, Senin (10/12/2018).
• Komisi II DPR akan Bentuk Pansus Bila Kemendagri Tak Ungkap Kasus Tercecernya Ribuan KTP Elektronik
Dia mengindikasikan temuan KTP elektronik di Duren Sawit pada Sabtu (8/12/2018) lalu, mempunyai kemiripan seperti di kawasan Selabenda, Kemang, Bogor, pada Mei 2018. Saat itu, temuan KTP elektronik terjadi jelang pelaksanaan Pilkada Jabar 2018.
Pada waktu kejadian di Bogor, ada sekitar 6.000 KTP elektronik yang jatuh dari truk. Seluruh KTP elektronik rusak di Gudang Kemendagri itu akan dimusnahkan seusai Pilpres 2019. Tujuannya, agar ada bukti jika diperlukan nantinya.
"Karena indikasi orang sama yang dulu di Bogor. Yang sekarang tercecer di Duren Sawit rumahnya kok berdekatan, mudah-mudahan ini bisa diungkap apa motivasinya," tuturnya.
• Bocah-bocah Pondok Kopi Temukan Ribuan KTP Elektronik dalam Karung, Dijadikan Mainan Lempar-lemparan
Namun, dia mengaku tidak dapat berspekulasi mengenai temuan KTP elektronik itu. Dia menyerahkan kepada aparat penegak hukum. Pada Senin ini, Dirjen Dukcapil Kemendagri Zudan Arif sudah berkoordinasi dengan pihak Polri.
"Nah, kami tunggu hasil penyidikan tuntas dari polisi. Kalau saya melihat indikasinya ada unsur di sana, walau itu KTP elektronik sudah kedaluwarsa," paparnya. (*)