Bobotoh Ini Coba Setop Pengeroyokan Haringga Sirla, Namun Akhirnya Mundur karena Takut Jadi Sasaran
Ia berusaha menghentikan kejadian tersebut seorang diri. Namun, kata dia, upayanya itu tak digubris massa yang terus mengeroyok korban.
DEDE Supriyadi (40), pria asal Kabupaten Ciamis yang mengaku sebagai Bobotoh, ternyata sempat berupaya melerai aksi pengeroyokan terhadap Haringga Sirla (23).
Hal itu ia buktikan dengan hadir dalam rekonstruksi kejadian yang digelar di halaman parkir di dekat Gerbang Biru Stadion GBLA, Rabu (26/9/2018). Dalam kejadian tersebut, Dede berstatus sebagai saksi.
"Dari jarak sekitar 5 meter saya mendekati kerumunan orang, dan ternyata saya lihat ada orang dipukuli. Saya maju ke sana dan mengacungkan tangan untuk menghentikan aksi pengeroyokan tersebut," ujar Dede seusai rekontruksi.
Baca: Setelah Keroyok Haringga Sirla, Ketiga Tersangka Ini Langsung Ngopi dan Makan Tak Jauh dari TKP
Dede memeragakan gerak tubuhnya saat berupaya menghentikan pengeroyokan tersebut, dengan mengacungkan kedua tangan menghadap arah kerumunan massa sambil berteriak.
"Saya bilang, 'wooy heup hela Wooy. (woyy berhenti dulu) Saya teriak begitu karena kasihan dia (korban) sudah tergeletak, tapi masih tetap dipukuli," ungkap Dede menirukan ucapannya sendiri saat kejadian.
Ia berusaha menghentikan kejadian tersebut seorang diri. Namun, kata dia, upayanya itu tak digubris massa yang terus mengeroyok korban.
Baca: Sempat Melerai, ID Card Jakmania Bikin Salah Satu Tersangka Ini Ikut Keroyok Haringga Sirla
"Setelah saya usaha menghentikan mereka, massa enggak ketahan, karena mereka menyerang dari segala arah, depan, samping, dan belakang saya," jelas Dede.
"Akhirnya saya mundur, saya sadar diri saya tidak bisa menahan. Apalagi, saya tidak pakai baju atau atribut Persib, bisa-bisa nanti saya kena sasaran massa yang sudah beringas," sambungnya.
Akhirnya, Dede mundur. Tidak hanya itu, ia menghentikan satu orang dari massa yang berusaha mencuri dompet milik Haringga Sirla. Saat itu, ia melihat dompet korban masih ada uang, namun tidak tahu berapa jumlahnya.
Baca: Ibunda Haringga Sirla: Percuma Klub yang Didukung Menang tapi Ada Korban
"Saya lihat ada orang yang mengambil dompet korban dari celananya, saya langsung minta dompet itu," kata Dede.
"Saya cari-cari petugas kemudian menyerahkannya pada petugas PMI yang mengevakuasi korban. Saya lihat masih ada uang dan KTP," imbuhnya
Rasa sesal pun menghampirinya karena gagal melerai aksi pengeroyokan tersebut.
Baca: Saat Temannya Bertanya Sudah Dapat Tiket Atau Belum, Telepon Haringga Sirla Sudah Tak Aktif
"Tapi saya hanya seorang diri di hadapan massa yang beringas itu. Setelah menyerahkan dompet korban, saya masuk stadion karena saya sudah punya tiket," papar Dede.
Rekonstruksi tersebut memeragakan 16 adegan dengan menghadirkan delapan tersangka dan dua saksi. Saksi lainnya, Adang Ali, mengaku sempat melerai pengeroyokan, namun tubuhnya yang renta didorong-dorong oleh massa hingga akhirnya ia pingsan. (Mega Nugraha Sukarna)