Ibunda Haringga Sirla: Percuma Klub yang Didukung Menang tapi Ada Korban
Ia berharap peristiwa yang menimpa Ari (sapaan Haringga Sirla) merupakan yang terakhir kali terjadi di Indonesia.
HARINGGA Sirla (23), suporter Persija Jakarta, meninggal dunia di Stadion GBLA, Bandung, Minggu (23/9/2018) siang.
Warga Cengkareng, Jakarta Barat, itu dianiaya sejumlah oknum Bobotoh. Ibu Haringga, Mirah (55), berpesan kepada suporter klub sepak bola seluruh Indonesia agar selalu cinta damai.
Selain itu, ia juga meminta untuk senantiasa menghargai dan menghormati suporter klub lain, agar peristiwa nahas yang menimpa putra bungsunya itu tidak terulang lagi di masa mendatang.
Baca: Saat Temannya Bertanya Sudah Dapat Tiket Atau Belum, Telepon Haringga Sirla Sudah Tak Aktif
"Percuma kalau klub yang didukungnya menang tapi ada korban," kata Mirah saat dihubungi melalui sambungan telepon, Rabu (26/9/2018).
Ia berharap peristiwa yang menimpa Ari (sapaan Haringga Sirla) merupakan yang terakhir kali terjadi di Indonesia. Mirah mengaku tidak ingin kejadian serupa menimpa orang lain. Sebab, ia sangat merasakan betapa sakitnya kehilangan anak yang sangat dicintainya.
"Walaupun rela dan ikhlas, tapi rasa sakit itu akan terus ada sampai kapan pun," ujar Mirah sambil terbata-bata.
Baca: Pengeroyokan Haringga Sirla Berawal dari Selfie
Diberitakan sebelumnya, Haringga Sirla menjadi korban penganiayaan sesaat sebelum laga Persib Bandung versus Persija Jakarta dimulai, Minggu (23/9/2018).
Jenazah korban pun langsung dibawa ke RS Sartika Asih Bandung sebelum dijemput pihak keluarga, untuk dimakamkan kampung halaman keluarga besarnya di Desa Kebulen, Kecamatan Jatibarang, Kabupaten Indramayu.
Puluhan orang yang mengenakan kaus ataupun atribut The Jakmania juga tampak berdatangan saat pemakaman korban di TPU Blok Jembatan, Desa Kebulen, Kecamatan Jatibarang, Kabupaten Indramayu, Senin (24/9/2018). (Ahmad Imam Baehaqi)