Prabowo Subianto Paparkan Slogan Kerja Kerja Kerja dengan Fakta Paradoks dan Ungkap Persekusi
Kata mereka, dia diminta jangan meledak-ledak karena sudah jadi capres. Kerja, kerja, kerja, pertanyaannya adalah, kerja untuk siapa?
PRABOWO Subianto menjelaskan, dirinya sudah jadi calon presiden (capres), banyak penasihatnya.
Dia hadir untuk kegiatan Seminar Nasional Institut Madani Nusantara di Hotel Sahid Jaya, Jakarta.
Selain berorasi, kegiatan ini juga sekaligus untuk peluncuran buku Paradoks Indonesia.
Baca: Pemikiran Cak Munir Ini Terkait Prabowo Kembali Viral Kala Pollycarpus Bebas
Baca: Terungkap Fakta Baru Kasus Pembunuhan Munir Diduga Terjadi karena Salah Memaknai Order
Baca: Belum Terungkap Kasus Pembunuhan Munir Harus Diselesaikan dengan Menangkap Pelaku
Baca: TPF Munir Ungkap Data Pembunuhan Dipasok dari Sebuah Kedutaan Besar
Kata mereka, dia diminta jangan meledak-ledak karena sudah jadi capres.
"Kerja, kerja, kerja, pertanyaannya adalah kerja untuk siapa?" katanya di Jakarta, Sabtu (1/9/2018).
Binatang yang terancam punah Indonesia di peringkat no 1, rakyat dapat air bersih 2 dari bawah, air bersih hanya menang dari Tajikistan.
Indikator sepakbola peringkat 164 dari 171, 7 besar dari bawah.
Piala Dunia mungkin setelah tahun 2135 mungkin.
"Sistem yang dianut adalah mengakibatkan aliran kekayaan keluar dari Indonesia, Indonesia terus menerus bleeding, darah suatu negara adalah kekayaan ekonominya. Tanpa kesejahteraan tidak ada suatu negara, kesejahteraan mengalir terus keluar, sudah terjadi puluhan tahun," katanya.
Prabowo Subianto, di bagian lain, menilai, apa yang dilakukan terhadap Neno Warisman sangat memrihatinkan hanya karena emak-emak mau bicara, tapi emak-emak memang ditakuti.
"Dia diusir dari negaranya sendiri, hanya untuk menyatakan pendapat," katanya terkait persekusi yang dialaminya.
Apakah Republik semacam ini yang dicita-citakan.
Apakah Republik ini yang diinginkan, dicita-citakan para pejuang kita?
Negara itu mengayomi rakyatnya yang mau bicara dengan baik dan sopan yang mau memerjuangkan hak-hak rakyat.
Dia menyatakan, sangat prihatin kalau alat negara dan aparat negara kalau tidak mengerti mereka harus melindungi bangsa Indonesia.
Baca: Prabowo: Utang Pemerintah Naik Rp 1 Triliun Tiap Hari, Indonesia Terancam Jadi Negara Miskin
Baca: Terungkap Pilihan Pakaian Biru Sandiaga Uno Atas Saran Didit Punya Makna Memperjuangkan Pekerja