Bunuh Diri

Bripda David Diduga Bunuh Diri, Ditemukan Bon Utang Hingga Selang Air

KEMATIAN Bripda David Ian Wardana (28) di dalam mobil masih menjadi misteri. Ia diduga mengakhiri hidupnya dengan cara bunuh diri.

Penulis: Feryanto Hadi |
tribunnews
Bripda David tewas di dalam mobil 

KEMATIAN Bripda David Ian Wardana (28) di dalam mobil masih menjadi misteri.

Ia diduga mengakhiri hidupnya dengan cara menyambungkan selang dari ujung knalpot ke dalam mobil.

Ia menyalakan mobil itu sambil duduk diam di jok kemudi.

Tak lama kemudian, asap yang memenuhi mobil membuatnya meninggal.

Usai mendapat laporan adanya peristiwa itu, sejumlah petugas dari Polsek Pasar Minggu datang ke lokasi dan melalukan olah Tempat Kejadian Perkara.

Baca: Anggota Brimob Mulai Kokang Senjata, Komandan: Apa Kamu Sudah Kebal Peluru

Baca: Jadi Kambing Hitam Kekalahan Persija, Kiper Rizki: Saya Hanya Manusia Biasa

Saat ditemukan, kondisi David sudah meninggal dunia di dalam mobil Honda Accord warna hitam nopol B 8416 GS dengan posisi duduk di bangku sopir.

Baca: Diduga Bunuh Diri, Bripda David Tewas di dalam Mobil

Ia mengenakan kaos hitam dan celana jeans biru.

"Di dalam mobil kami juga temukan gunting, lakban dan selang air sepanjang sekitar tiga meter. Selang tersebut dipasang di knalpot kemudian ujungnya dimasukkan ke dalam mobil sehingga asap kendaraan masuk ke mobil semua," kata Kapolres Jakarta Selatan, Kombes Indra Jafar, Selasa (8/5/2018).

Polisi kemudian memeriksa kamar kos yang ditempati David.

Petugas menemukan beberapa dokumen di antaranya surat keterangan pindah dari jalan Bahayangkara No 1 RT 04 Kelurahan Teluk Lingga, Sangatta Utara, Kutai Timur, Kaltim ke alamat Jalan Trunojoyo no. 3 RT 002 RW 01 kebayoran Baru.

Baca: 2 Identitas Terduga Perusak Pos Parkir Makam Mbah Priok Dikantongi Polisi

Diketahui, David memang belum lama dipindahkan tugas dari Polres Kutai Timur ke Mabes Polri.

Selain itu, ditemukan pula surat pernyataan hutang piutang antara korban dengan rekan korban atas nama RH.

Utang itu sebesar Rp 2.000.000 dan akan dibayar dicicil sebanyak 3 kali sebesar Rp 670.000 selama 3 bulan.

"Dari keterangan pemilik rumah kos, Suwartini, David mulai tinggal di sana dari sejak 29 april 2018 sekitar pukul 15.00. Saat itu kepada pemilik kos Davin mengaku bekerja di Mabes Polri setelah sebelumnya bertugas di Kalimantan Timur," ungkap Kombes Indra.

Sekitar pukul 16.35 WIB jenazah David dibawa ke Rs Polri Kramat Jati dengan ambulan.

Kejadian tersebut ditangani Reskrim Polsek Pasarminggu.

Beli selang

Kombes Indra mengatakan, korban ditemukan meninggal di dalam mobil yang diparkir di rumah kos yang ditempatinya di Kampung Utan, Gang Abah RT 05 RW 05 No.41, Ragunan, Pasar Minggu, Jakarta Selatan Senin siang sekitar 13.30.

Korban pertama kali ditemukan oleh saksi Suhendra, yang saat itu baru selesai berbelanja.

"Mobilnya masih dalam keadaan menyala, kemudian dicek oleh saksi ternyata ada korban di dalam mobil dalam posisi bersandar ke jok," kata Kapolres.

Dugaan bunuh diri begitu kental karena dalam pemeriksaan yang dilakukan, polisi tidak menemukan adanya tanda-tanda kekerasan.

"Pada tubuh korban tidak ditemukan adanya luka luka akibat tindak kekerasan maupun penganiayaan. Korban meninggal dunia diduga karena keracunan menghirup asap knalpot mobil," kata Kombes Indra.

Saat pulang dari berbelanja, Suhendar, yang bekerja di rumah kos yang ditempati Bripda David pada Senin (7/5) siang diminta pemilik kos Suwartini (75) untuk mengecek mobil David yang terus menyala di halaman rumah kos.

"Saya melihat Mas David di jok depan tapi dalam posisi tidur dan mesin mobil masih menyala," katanya, Selasa (8/5).

Suhendar berusaha membangunkan David dengan cara menggedor pintu, namun tidak ada respon. Ia kemudian menemukan pintu belakang mobil yang tidak terkunci dan ia masuk melalui pintu itu.

"Posisinya sudah tidak bernafas, sandaran. Dibangunin nggak bangun-bangun. Lalu saya matikan mesin mobil dulu," katanya.

Suhendar merasakan pengap luar biasa saat berada di dalam mobil, akibat asap knalpot yang sudah memenuhi bagian dalam mobil. Saat mengamati sekitar, Suhendra melihat ada selang air di dalam mobil. Ia pun menelusuri selang itu.

Pada ujung selang pertama diikat dari knalpot mobil dan ujung selang berikutnya dimasukan kedalam mobil melalui pintu belakang sebelah kanan. Adanya selang itu, diduga korban sengaja mengakhiri hidupnya. Ia lalu memberitahukan kejadian itu kepada pemilik kos selanjutnya melaporkannya ke Mapolsek Pasar Minggu.

Saksi lainnya, penghuni rumah itu, Irman Hadi (39) mengatakan, ia sempat berbincang beberapa jam sebelum Davin ditemukan meninggal. Ia pun sempat keheranan saat David menanyakan kepadanya toko yang menjual selang air.

"Pagi sekitar pukul 10.30 dia nanya ke saya lokasi toko material. Saya bertanya untuk apa, kemudian dijawab dia ingin membeli selang. Saya sih nggak nanya lagi selangnya mau buat apa. Sesudah itu saya pergi dengan istri saya dan siangnya dapat telepon dia sudah meninggal di dalam mobil," kata Irman

Baru sepekan tinggal di sana, tidak banyak yang tahu seluk beluk David dan masalah apa saja yang dihadapinya. Pemilik kos juga sebelumnya tidak melihat gelagat aneh dari sosok David.

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved