Pelajar Ini Sewakan Kamar Kos untuk Mesum, Omzetnya Rp 2 Juta Per Bulan Loh

Petugas mengetahui modus seperti itu ketika menemukan ada pasangan yang terjaring razia di dalam kamar kos.

Surya
Petugas Satpol PP Kota Blitar mengecek sebuah kamar kos untuk memastikan penghuninya. Sejak tahun 2016, ada fenomena menyalahgunakan tempat kos. 

WARTA KOTA, BLITAR - Sekretaris Satpol PP Kota Blitar, Jawa Timur Hariyanto mengatakan praktik orang menyewa kamar kos lalu disewakan lagi ke orang lain untuk esek-esek memang ada.

Menurutnya, petugas Satpol PP juga pernah menemukan praktik seperti itu ketika menggelar razia di tempat kos.

“Kami mengakui memang ada praktik seperti itu (orang menyewa kamar kos untuk disewakan lagi). Itu menjadi tren baru yang kami temukan,” kata Hariyanto, pekan lalu.

Menurut Hariyanto, yang ditemukan petugas saat razia pelakunya masih pelajar.

Pelajar itu menyewa beberapa kamar kos di sejumlah tempat kos yang berbeda-beda.

Lalu, dia menyewakan lagi kamar kos itu ke teman-temannya yang membutuhkan kamar untuk bermesraan dengan pasangan.

Kamar kos itu dia sewakan dengan tarif Rp 50.000 per jam.

“Pelajar itu menyewa empat kamar kos di tempat yang berbeda-beda. Dari menyewakan kamar itu, tiap bulan dia bisa dapat penghasilan Rp 2 juta, itu sudah bersih,” ujar Hariyanto.

Petugas mengetahui modus seperti itu ketika menemukan ada pasangan yang terjaring razia di dalam kamar kos.

Setelah diperiksa, identitas pasangan itu tidak sama dengan identitas penyewa kamar kos aslinya.

Lalu petugas menginterogasi pasangan yang terjaring di kamar kos.

Pasangan tersebut akhirnya mengaku menyewa kamar kos ke temannya.

Menurut Hariyanto, praktik seperti itu bisa jadi juga ditemukan di tempat kos lain. Tetapi, sejauh ini petugas Satpol PP belum menemukan lagi kasus seperti itu.

Dia mengakui banyak tempat kos yang disalahgunakan untuk bisnis esek-esek.

Hal itu juga terungkap dari razia yang digelar petugas Satpol PP.

Sumber: Surya
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved