Krisis Rohingya
Ini yang Dilakukan Menlu Retno Marsudi di Myanmar untuk Atasi Krisis Kemanusiaan Warga Rohingya
Mantan Dubes RI untuk Belanda ini juga akan melakukan pertemuan bersama State Counsellor Daw Aung San Suu Kyi.
lihat foto
WARTA KOTA, PALMERAH - Menteri Luar Negeri Retno Marsudi bersiap melakukan beberapa pertemuan penting, untuk membahas sikap Indonesia dalam mengatasi krisis kemanusiaan di Rakhine State, Myanmar.
"Di ibu kota Myanmar, Naypyidaw, pertama saya akan melakukan pertemuan dengan panglima angkatan bersenjata Myanmar. Antara lain saya akan menekankan masalah isu keamanan dan stabilitas di Rakhine State," ujar Retno Marsudi, di Yangon, Senin (4/9/2017).
Mantan Dubes RI untuk Belanda ini juga akan melakukan pertemuan bersama State Counsellor Daw Aung San Suu Kyi.
Baca: Polisi Ciduk Pemilik Akun Faceboook Penghina Jokowi di Medan
"Di mana di antaranya Indonesia akan menyampaikan beberapa proposal dan seruan. Di antaranya pentingnya untuk melakukan proteksi bagi semua warga yang tinggal di Rakhine State," terang Retno.
Ia juga akan bertemu National Security Advisor, Menlu, dan Menteri pada kantor Presiden Myanmar.
"Di mana saya akan membahas lebih detail proposal yang disampaikan oleh Indonesia, termasuk di antaranya Indonesia akan memberikan bantuan kemanusiaan ke Rakhine State," kata Retno Marsudi.
Baca: Djarot: Trotoar untuk Pejalan Kaki, Bukan untuk Jualan Kambing
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi tiba di Yangon Myanmar pada (3/9/2017) Minggu tengah malam. Langkah diplomasi Indonesia ditingkat Internasional selanjutnya adalah menemui Menteri Luar Negeri Bangladesh.
"Selasa (5/9/2017) dijadwalkan Menlu RI bertemu Menlu Bangladesh dan akan membahas isu pengungsi," ungkap Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Indonesia Arrmanatha Nasir.
Dalam keterangan tertulis Kementerian Luar Negeri Indonesia yang diterima Tribunnews.com, Minggu.(3/9/2017), situasi memanas di Rakhine State, telah membuat Pemerintah Indonesia mengambil berbagai langkah untuk mendorong Pemerintah Myanmar segera memulihkan keamanan dan stabilitas di Rakhine State.
"Perjalanan ke Myanmar membawa amanah masyarakat Indonesia agar Indonesia dapat membantu atasi krisis kemanusian, dan juga harapan dunia Internasional agar krisis kemanusiaan segera diselesaikan," tutur Menlu RI. (Rina Ayu)
