Krisis Semenanjung Korea
AS Larang Warganya ke Korut, Kecuali Wartawan dan Petugas Kemanusiaan
Beberapa hari setelah peluncuran rudal oleh Korut, AS mengeluarkan larangan untuk warganya yang akan melakukan perjalanan ke negara tersebut.
WARTA KOTA, SEOUL --- Beberapa hari setelah peluncuran rudal oleh Korea Utara (Korut), Amerika Serikat (AS) mengeluarkan larangan untuk warganya yang akan melakukan perjalanan ke negara tersebut. Larangan ini mulai berlaku Jumat (1/9/2017) waktu setempat.
Larangan perjalanan atau 'travel ban' ini muncul setelah kasus kematian mahasiswa AS, Otto Warmbier pada bulan Juni lalu.
Warmbier, pemuda berusia 22 tahun, dikirim pulang dari Pyongyang, setelah mengalami koma selama menjalani masa penjara selama setahun di Korut.
Warmbier dihukum karena mencuri poster propaganda dari Hotel Pyongyang.
Baca: Mengintip Militer Korut-Korsel Usai Perang Korea
Presiden AS Donald Trump menyalahkan rezim Korut atas kematian warga negaranya itu. Trump menyebut Pyongyang sebagai rezim brutal.
Di situsnya, Departemen Luar Negeri menyebutkan, AS mengambil keputusan 'travel ban' tersebut dengan mempertimbangkan risiko penangkapan dan penahanan warga AS yang kian meningkat.
Saat ini, tiga warga AS yang dituduh melakukan berbagai kejahatan terhadap negara berada di balik jeruji besi di Korut.
Baca: Sekjen PBB Kecam Peluncuran Rudal Korut yang Lintasi Jepang
Sementara itu, AS pun kini tengah terlibat perseteruan mengenai program peluru kendali dan senjata nuklir Korut.
Awal pekan ini, Pyongyang meluncurkan rudal yang melintas di wilayah udara Jepang. Peluncuran itu terjadi setelah ancaman penembakan empat roket ke wilayah di dekat Guam, di mana pangkalan militer AS berada.
Pengecualian
Pengecualian terhadap larangan bepergian ini berlaku bagi kalangan wartawan, perwakilan Palang Merah, dan mereka yang bepergian untuk tujuan kemanusiaan.
Juga ada pengecualian bagi mereka yang melakukan perjalanan ke Departemen Luar Negeri, untuk kepentingan nasional Amerika Serikat.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/wartakota/foto/bank/originals/20170902-donald-trump-kim-jong-un_20170902_040956.jpg)