Kematian Bobotoh Ricko Andrean Harus Jadi yang Terakhir
Dia merupakan bobotoh yang meregang nyawa lantaran dikeroyok sesama pendukung Persib karena melindungi jakmania yang sedang dipukuli.
WARTA KOTA, TANAH ABANG -- Boboy Ilham Hafifi (28), jakmania (suporter Persija-red) yang babak belur dihajar bobotoh (suporter Persib-red) di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), akhir pekan lalu, betul-betul trauma akan hal sadis yang menimpa dirinya.
Dirawat di RSUD Tarakan, Jakarta Pusat, Boboy mengatakan bahwa hal yang menimpanya merupakan peristiwa buruk yang semestinya tak perlu terjadi dan diharapkan tidak pernah terulang.
Boboy pun turut menyesali tewasnya Ricko Andrean, bobotoh yang meregang nyawa lantaran dikeroyok sesama pendukung Persib karena melindungi jakmania yang sedang dipukuli.
"Saya berharap ini kejadian yang terakhir kalinya. Jangan lagi ada suporter sepak bola Indonesia yang jadi korban, " kata Boboy, Kamis (27/5/2017).
Boboy sendiri mendapat perlakuan yang sangat tidak manusiawi. Menyelinap ke GBLA tanpa atribut Persija, Boboy dihujani pukulan dan tendangan saat bobotoh memergokinya seorang jakmania.
Tak hanya itu, Boboy juga dilempar dari tribun sebanyak lima kali hingga tak sadarkan diri. Kepalanya pun sempat dilukai senjata tajam.
Boboy pun mengaku masih lelah secara fisik dan batin. "Saya istirahat dulu ya, bang," ujarnya saat ditanya lebih detail.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/wartakota/foto/bank/originals/wali-kota-bandung-ridwan-kamil-saat-menjenguk-ricko_20170724_171448.jpg)