Seni Budaya
Pesona Tari Kecak di Pantai Melasti, Harmoni Budaya dan Keindahan Alam
Menonton Tari Kecak di Pantai Melasti memberikan pengalaman yang benar-benar berbeda dan tak terlupakan
Penulis: Yolanda Putri Dewanti | Editor: Feryanto Hadi
Laporan wartawan wartakotalive.com, Yolanda Putri Dewanti
WARTAKOTALIVE.COM, KUTA -- Pulau Bali tidak hanya memikat lewat keindahan garis pantainya, tetapi juga lewat kekayaan budaya yang begitu hidup dan mengakar kuat dalam keseharian masyarakatnya.
Salah satu pesona budaya yang bisa dinikmati ada di Pantai Melasti, Desa Ungasan, Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung. Di lokasi ini, wisatawan disuguhkan pengalaman menonton Tari Kecak, sebuah seni pertunjukan yang telah menjadi ikon kesenian Bali. Keunikan Tari Kecak di Melasti terletak pada panggung alamnya.
Wartakotalive.com belum lama ini menyaksikan pertunjukan Tari Kecak Melasti.
Pertunjukan berlangsung tepat di tepi laut, ditemani semburat jingga matahari terbenam yang menciptakan suasana dramatis dan memukau.
Baca juga: Tahun Depan, Kawasan Puncak Ditata dengan Pembangunan Skala Besar, Perkuat Layanan Wisata
Tari Kecak sendiri menceritakan kisah Ramayana, diperankan oleh ratusan penari laki-laki yang duduk melingkar dan melantunkan “cak, cak, cak” secara ritmis tanpa menggunakan alat musik.
Kekompakan gerakan tangan para penari, jalan cerita yang penuh dinamika, serta nuansa kebersamaan yang begitu terasa menjadikan pertunjukan ini bukan sekadar tontonan artistik, melainkan pengalaman budaya dan spiritual yang mendalam.
Pembina Tari Kecak Melasti, I Nyoman Dana (54) mengatakan berbeda dari pertunjukan Kecak di Uluwatu yang digelar di kawasan pura, pertunjukan Kecak di Pantai Melasti berlangsung tepat di tepi laut, dengan tebing kapur yang menjulang tinggi di sekitarnya.
Saat senja tiba, langit yang berubah warna keemasan menciptakan nuansa magis yang tak bisa ditemukan di tempat lain.
"Banyak wisatawan menyebutnya sebagai salah satu pertunjukan Kecak paling estetis di Bali, karena kombinasi antara seni, budaya, dan alam yang menyatu sempurna," ucapnya saat ditemui Wartakotalive.com di Pantai Melasti, Ungasan, Kuta, Bali baru-baru ini.
Biasanya, pertunjukan Tari Kecak di Pantai Melasti digelar setiap sore menjelang matahari terbenam, sekitar pukul 17.30–18.30 WITA, dengan durasi sekitar 60–75 menit.
Tiket bisa dibeli langsung di lokasi atau secara online melalui platform wisata, dengan harga berkisar antara Rp100.000–Rp150.000 per orang, tergantung musim dan paket tur yang dipilih.
Menonton Tari Kecak di Pantai Melasti memberikan pengalaman yang benar-benar berbeda dan tak terlupakan.
Salah satu daya tarik utamanya adalah latar langsung menghadap laut dan matahari terbenam, yang menciptakan pemandangan dramatis dan sangat memukau sempurna untuk fotografi maupun video.
Dibandingkan dengan pertunjukan di Uluwatu, lokasi di Melasti terasa lebih terbuka, alami, dan intim, menjadikannya pilihan ideal bagi wisatawan yang ingin merasakan suasana baru yang lebih dekat dengan alam.
| Indonesia Menari 2025 Digelar Serentak di 11 Kota, Koreografi Disiapkan Selama Sebulan |
|
|---|
| Cerita Maestro Tari Lengger Rianto Memimpin Flashmob Bakul Budaya di Car Free Day Kota Depok |
|
|---|
| Kebaya Menari Tampil Memukau di Panggung Festival Tari Internasional '33rd Etoiles de Paris 2025' |
|
|---|
| Diundang Komunitas Bakul Budaya, Rianto Maestro Tari Lengger Banyumasan Menari di Kampus UI Depok |
|
|---|
| Rayakan Hari Tari Sedunia di Museum Nasional, Kembalikan Baliku Sajikan Empat Tarian |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/wartakota/foto/bank/originals/Tari-Kecak-di-Pantai-Melasti.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.