Antusiasme Jae dan 510 Siswa SD Berkenalan dengan Dunia Bulu Tangkis

"Dari semua tantangan, aku paling suka servis karena seru sekali mukul-mukul bolanya," kata Muhammad Abdul Karim Jaelani, siswa kelas 3 SDN Bendan Ngisor.

WARTAKOTALIVE.COM, PALMERAH - 

Jae, sapaan akrab M Abdul Karim Jaelani, merupakan satu dari total 510 siswa kelas 1 hingga 3 Sekolah Dasar (SD) yang memeriahkan penyelenggaraan "Festival SenengMinton Semarang 2025".

Festival yang diselenggarakan Bakti Olahraga Djarum Foundation dan Pengurus Provinsi (Pengprov) PBSI Jawa Tengah ini berlangsung di Polytron Stadium Universitas Diponegoro, Tembalang, Kota Semarang, Jawa Tengah, Kamis (20/11/2025).

Sebelmnya, festival untuk menumbuhkan kecintaan anak-anak terhadap olahraga bulu tangkis ini telah diselenggarakan di Kudus (23-24 Juni), Solo (23 September) dan Purwokerto (8 November).

Di Semarang, festival ini menerapkan sistem perorangan dengan penilaian pemenang berdasarkan catatan waktu tercepat. Untuk peserta kelas 3, terdapat lima jenis rintangan yakni service to target, shuttle run, pyramid shuttlecock, throwing the shuttlecock dan zig-zag run.

Perlombaan service to target ditiadakan untuk siswa kelas 1 dan 2. Lantas siapa siswa kelas 3 pemenang permainan ini? Jae orangnya. Dia menjadi peserta tercepat yang melakukan servis lurus dengan memasukkan kok ke dalam bidang target warna tertentu.

Jae mencatatan waktu 00:47.72. Jae mengaku didorong sang ibu untuk berlatih bulu tangkis sejak duduk di bangku kelas 2 SD.

"Seru banget, karena permainannya banyak, mulai dari lari zig-zag, lempar kok lalu servis, terus harus cepat-cepat lari untuk pencet tombol. Dari semua tantangan, aku paling suka servis karena seru sekali mukul-mukul bolanya," ujar cerita Jae.

Antusiasme juga dimiliki SDN Bangunharjo. Sumadi, guru olahraga di sekolah tersebut mengirimkan 30 siswanya. Sumadi mengapresiasi dukungan pihak sekolah dan wali murid yang antusias terlibat dalam upaya mengenalkan olahraga bulu tangkis selama setahun terakhir.

"Alhamdulilah kami mendapatkan support dari semua pihak untuk perlahan membangun kegiatan ekstrakurikuler bulutangkis. Untuk pertama kalinya sekolah kami mengikuti festival ini. Kami berharap kegiatan ini bisa terus berkelanjutan karena kami pasti akan ikut serta dalam kegiatan olahraga bulu tangkis," ucap Sumadi.

Masing-masing sekolah memang mengirimkan 6 siswa kelas 1 yang terdiri dari 4 putra dan 2 putri. Sedangkan untuk kelas 2 terdapat 10 peserta tiap sekolah dengan komposisi 6 putra dan 4 putri. Pada kategori kelas 3, per sekolah mengirimkan 14 siswa yang terdiri dari  8 putra dan 6 putri. Para pemenang di tiap lomba mendapat piala, uang pembinaan dan hadiah dari sponsor.

Sementara itu Program Director Bakti Olahraga Djarum Foundation, Yoppy Rosimin mengatakan penyelenggaraan festival bertujuan untuk menyemai rasa cinta terhadap olahraga bulu tangkis dengan cara yang menyenangkan.

"Melalui festival ini, kami ingin kenalkan dan membawa perlombaan yang dapat memicu motivasi siswa untuk menggeluti dunia bulu tangkis," kata Yoppy.

Sedangkan Ketua Umum Pengprov PBSI Jawa Tengah, Basri Yusuf menuturkan festival ini menjadi salah satu langkah untuk mendeteksi dan menumbuhkan bibit-bibit pebulu tangkis berbakat sejak usia dini.