Honda DBL with Kopi Good Day 2025

Pangudi Luhur Paksa Buksi Jalani If Necessary, Rekor Juara Bertahan Terhenti di DBL Jakarta 2025

SMA Pangudi Luhur Jakarta berhasil memaksa Buksi menjalani laga if necessary di laga semifinal Honda DBL with Kopi Good Day 2025 Jakarta.

dok. DBL Indonesia
SMA Pangudi Luhur Jakarta berhasil tundukkan SMA Bukit Sion Jakarta di pertandingan semifinal terakhir Honda DBL with Kopi Good Day 2025 Jakarta yang berlangsung di GOR Bulungan, Jakarta, Senin (27/10/2025). 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Apa pun bisa terjadi di Honda DBL with Kopi Good Day 2025 Jakarta.

Namun tak banyak yang menyangka SMA Pangudi Luhur Jakarta mampu memaksa SMA Bukit Sion Jakarta (Buksi) menjalani laga if necessary.

Buksi adalah juara bertahan dengan rekor enam kali beruntun ke final sejak 2018.

Pertandingan semifinal terakhir ini berlangsung di GOR Bulungan, Senin (27/10/2025).

Laga berjalan dramatis hingga detik terakhir. Pangudi Luhur menang tipis 61–60 berkat tripoin Rasya Octo Kurnia pada detik terakhir pertandingan.

Padahal, sebelumnya Buksi sempat mengalahkan Pangudi Luhur 58–41 di awal Championship.

Namun kali ini Pangudi Luhur membalas dengan kemenangan penuh kejutan. Mereka menghentikan 14 kemenangan beruntun Buksi dan menunda langkah juara bertahan ke final.

Sejak awal laga, Pangudi Luhur tampil sangat agresif.

Mereka bahkan unggul 14 poin di kuarter ketiga. Buksi baru menyamakan kedudukan di dua menit terakhir lewat layup Braveford Oceano Siregar (58–56).

Buksi sempat berbalik unggul lewat Ryansean Bastian Gunawan (60–58) di tiga detik tersisa.

Namun, Coach Rimbun Maruli Tua Sidahuruk mengambil timeout terakhir dan menyusun strategi berisiko tinggi. Ia meminta anak asuhnya melepaskan tembakan tiga angka dari sudut lapangan.

Momen ajaib pun terjadi. Rasya Octo Kurnia menembakkan bola sepersekian detik sebelum buzzer. Bola meluncur sempurna ke jaring, membuat GOR Bulungan bergemuruh. Pangudi Luhur menang.

“Kita bukan tim dengan pemain paling bagus, tapi tim yang saling percaya,” kata Coach Rimbun selepas laga.

Menurutnya, kemenangan ini bukan hanya soal strategi, tapi soal kepercayaan dan iman.

“Banyak orang bilang DBL itu ajang show off. Tapi saya selalu bilang ke anak-anak, buat apa satu anak bikin 100 poin kalau timnya kalah? Yang penting semua percaya satu sama lain,” ujarnya.

Sumber: Warta Kota
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved