Gonzaga Persembahkan Kemenangan atas Mahakam untuk Mendiang Andrew di DBL South Jakarta 2025

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - SMA Gonzaga Jakarta (Gonzaga) mencatat kemenangan dramatis atas sang juara bertahan, SMAN 6 Jakarta (Mahakam), pada laga perdana Honda DBL with Kopi Good Day 2025 South Jakarta. Pertandingan yang digelar di GOR Bulungan, Jakarta Selatan, Rabu (8/10), berakhir dengan skor tipis 41-40 untuk kemenangan Gonzaga.

Energi luar biasa tim basket putra Gonzaga di atas lapangan bukan hanya datang dari semangat kompetisi, tetapi juga dari rasa kehilangan mendalam.

Mereka bermain sepenuh hati untuk mengenang sahabat mereka, Francois Andrew Kansil Grisbapage (Andrew), yang meninggal dunia akibat kecelakaan motor pada Mei lalu.

Satu kursi kosong disediakan di bangku pemain Gonzaga sebagai bentuk penghormatan bagi Andrew.

Di laga tersebut, Gregorius Eltara Noegroho Sakri menjadi pemain kunci dengan kontribusi 17 poin, 3 rebound, dan 2 steal.

"Pastinya kami bermain untuk dia, bukan formalitas, tapi dengan hati. Ini semua untuk Andrew," ujar Eltara, pemain bernomor punggung dua yang menjadi motor kemenangan Gonzaga.

Selain itu, tim juga mengenakan kaus khusus bergambar Andrew sebelum pertandingan dimulai.

Seragam penghormatan tersebut merupakan inisiatif Coach Irma Amelya, yang membuat kejutan bagi para pemain setelah masa jeda latihan pasca kepergian Andrew.

"Setelah dua-tiga minggu break, saat latihan lagi tiba-tiba Coach Irma kasih kaos itu. Beliau bilang, ini untuk mengenang Andrew dan bermain sepenuh hati," jelas Eltara.

Mendiang Andrew dikenal sebagai sosok yang ramah dan setia kawan. Eltara menggambarkannya sebagai 'pencair suasana' di sekolah maupun di tim basket Gonzaga. 

“Beliau selalu ikhlas, selalu menghibur dan membantu teman-temannya, baik di dalam maupun luar lapangan,” kenang Eltara.

Kemenangan emosional atas Mahakam menjadi langkah awal bagi Gonzaga untuk menatap target besar musim ini.

Eltara menegaskan bahwa timnya membidik gelar juara di Honda DBL with Kopi Good Day 2025 Jakarta.

Meski demikian, Gonzaga tetap melakukan evaluasi usai laga ketat tersebut.

“Kami masih harus memperbaiki mental dan kepercayaan diri. Di awal quarter sempat goyah, tapi untungnya bisa bangkit dan comeback di akhir,” tambahnya.