Kaget, Ini Cerita Sarwendah saat Didatangi 2 Orang yang Diduga Bekerja sebagai Debt Collector

Ringkasan Berita:

• Rumah Sarwendah didatangi dua orang yang diduga bekerja sebagai debt collector, Jumat (7/11/2025) sore
• Debt collector menyebut mobil itu terkait seseorang berinisial RSO yang diduga sebagai Ruben Samuel Onsu alias Ruben Onsu

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Rumah Sarwendah didatangi dua orang yang diduga bekerja sebagai debt collector, Jumat (7/11/2025) sore. 

Kedatangan debt coller itu membuat para penghuni rumah Sarwendah kaget.

Para penagih itu mengaku mencari satu unit kendaraan yang disebut menunggak cicilan. 

Baca juga: Sarwendah dan Pacar Barunya Kompak Bikin Usaha Baru untuk Kesehatan Gigi

Chris Sam Siwu, pengacara Sarwendah, mengatakan, dua orang debt collector itu mencari satu unit mobil Range Rover karena ada tunggakan cicilan hutan.

"Ada tunggakan untuk mobil tersebut," kata Chris Sam Siwu, Jumat (14/11/2025).

Menurutnya, debt collector menyebut mobil itu terkait seseorang berinisial RSO yang diduga sebagai Ruben Samuel Onsu alias Ruben Onsu. 

Baca juga: Didukung Giorgio Antonio, Sarwendah Makin Suka Fitness dan Perhatikan Makan Protein

Sarwendah disebut tidak mengetahui apapun soal kendaraan tersebut.

"Klien kami tidak tahu soal mobil itu," ujarnya.

Kejadian itu membuat Sarwendah kaget karena merasa tidak pernah memiliki hubungan apapun dengan utang tersebut.

Baca juga: Ikut Berduka, Ruben Onsu Menangis saat Melayat Jenazah Ayah Sarwendah di Rumah Duka

Sarwendah menyatakan, mobil itu dibeli setelah perceraiannya dengan Ruben Onsu.

"Mobil itu dibeli setelah masa pernikahannya selesai," ucap Chris.

Informasi dari debt collector yang menyebut mobil itu berada di rumah Sarwendah cukup mengganggu.

Baca juga: Sarwendah Akui Dekat dengan Giorgio Antonio Meski Belum Setahun Cerai dengan Ruben Onsu, Ini Katanya

Saat itu tidak ada kontak fisik antara debt collector dan penghuni rumah Sarwendah.

"Kalau tidak ada hubungannya, klien kami berhak tidak menerima siapapun dan kalau ada pemaksaan, kami (baru) akan lakukan upaya hukum," kata Chris.