Kabar Artis
Klarifikasi Pandji Pragiwaksono soal Kabar Denda Adat usai Dituduh Hina Suku Toraja
Menurut Pandji, dari hasil pembicaraan dengan pihak AMAN, sanksi tersebut belum pernah diputuskan secara resmi oleh masyarakat adat Toraja.
Penulis: Bayu Indra Permana | Editor: Feryanto Hadi
Ringkasan Berita:
- Pandji menegaskan bahwa dirinya sudah meminta maaf kepada masyarakat Toraja
- Pandji juga menjelaskan bahwa kabar mengenai dirinya diharuskan membayar denda adat berupa 96 ekor satwa
- Menurut Pandji, dari hasil pembicaraan dengan pihak AMAN, sanksi tersebut belum pernah diputuskan secara resmi oleh masyarakat adat Toraja
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Bayu Indra Permana
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Komika dan aktor Pandji Pragiwaksono akhirnya buka suara soal kabar dirinya dijatuhi hukuman adat oleh masyarakat Toraja.
Hal itu setelah dianggap menghina tradisi pemakaman Suku Toraja lewat materi komedi beberapa belas tahun lalu.
Kabarnya Pandji harus membayar denda sebesar Rp 2 miliar dan kurban kerbau serta babi dengan total masing-masing 48 ekor kepada Pandji.
Pandji menegaskan bahwa dirinya sudah meminta maaf kepada masyarakat Toraja dan tengah berdialog dengan Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN).
Baca juga: Siap Jalani Proses Hukum, Pandji Pragiwaksono Sampaikan Permohonan Maaf ke Masyarakat Toraja
Terutama sudah membuka dialog dengan Sekjen AMAN, Rukka Sombolinggi, untuk menyelesaikan persoalan ini secara baik-baik.
“Jadi gini, seperti yang sudah saya sampaikan di Instagram, permohonan maaf sudah diberikan," ungkap Pandji Pragiwaksono di kawasan Wijaya, Jakarta Selatan, Kamis (13/11/2025).
"Saya juga sadar bahwa saya ignorant dalam penulisan joke, tidak bermaksud untuk menyinggung masyarakat Toraja,” ujar Pandji.
Ia juga menjelaskan bahwa kabar mengenai dirinya diharuskan membayar denda adat berupa 96 ekor satwa dan sejumlah uang tidak sepenuhnya tepat.
Menurut Pandji, dari hasil pembicaraan dengan pihak AMAN, sanksi tersebut belum pernah diputuskan secara resmi oleh masyarakat adat Toraja.
“Saat ini dialog sudah dilakukan dengan teman-teman di AMAN. Ibu Sekjennya, Bu Rukka Sombolinggi, bilang bahwa sebenarnya kurang tepat soal diharuskan memberikan 96 satwa dan uang sebesar itu," ungkap Pandji.
"Karena dialognya harus dilakukan bersama perwakilan 32 wilayah adat Toraja. Jadi kalau dialognya belum ada, sebenarnya hukumannya juga belum ada,” jelasnya.
Baca juga: Minta Maaf, Pandji Pragiwaksono Dianggap Menyinggung Masyarakat Adat Toraja dan Dilaporkan ke Polisi
Lebih lanjut, Pandji menambahkan bahwa dari komunikasi yang sudah terjalin, banyak pihak dari Toraja menyatakan bahwa masyarakat adat tidak memberikan hukuman apa pun.
Namun, ia tetap berencana untuk memberikan sumbangan sebagai bentuk itikad baik dan simbol perdamaian.
| Beradegan Mesra di Sinetron, Tamara Tyasmara Bantah Pacaran dengan Anrez Adelio |
|
|---|
| Usai Nonton Film Keadilan, Api Dendam Tamara Tyasmara Kembali Menyala |
|
|---|
| Prilly Latuconsina Bangga Omara Esteghlal Raih Penghargaan dan Masuk Nominasi FFI |
|
|---|
| Omara Esteghlal Masuk Nominasi FFI, Prilly Latuconsina Akui Senang |
|
|---|
| Selingkuh, DJ Bravy Minta Maaf dan Diberi Kesempatan Erika Perbaiki, Namun Tetap Sepakat Putus |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/wartakota/foto/bank/originals/Pandji-Pragiwaksono-jelaskan-soal-hukuman-adat.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.