Kabar Artis

Piyu Padi: JIAVS Berguna Bagi Musisi untuk Mencari Karakter Sound dalam Bermusik

Ketua Panitia JIAVS 2025 Herman Chandra menegaskan, tahun ini dirinya mengusung tema masa depan audio di Indonesia.

Penulis: Arie Puji Waluyo | Editor: Feryanto Hadi
Ist
JIAVS- Piyu Padi Reborn bersama dengan Herman Chandra, ketua JIAVS 2025. Piyu meramaikan JIAVS sekaligus mencari karakter sound 

Laporan Wartawan WARTAKOTALIVE.COM, ARIE PUJI WALUYO 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Jakarta Internasional Audio Video Show (JIAVS) kembali digelar untuk merayakan evolusi suara di tengah kemajuan teknologi.

JIAVS 2025 digelar di Hotel Fairmont Senayan, Jakarta Pusat, pada 7 - 9 November 2025 yang dimeriahkan oleh band Padi Reborn.

Piyu Padi Reborn senang bisa dilibatkan dalam acara pameran sound, yang memang dibutuhkan juga oleh para musisi di Indonesia, khususnya bandnya.

"Berarti antusias itu selalu ada karena kembali lagi. Menurut saya acara ini penting buat saya, selaku musisi bisa lah mencari sesuatu untuk karakter sound dalam bermusik," kata Piyu Padi Reborn ditemui dalam pembukaan JIAVS 2025, di Hotel Fairmont, Jumat (7/11/2025).

Baca juga: Ini Komentar Piyu saat Pemerintah Ingin Memperkuat Sistem Distribusi Royalti Lagu hingga Mancanegara

Piyu mengaku dirinya orang yang lahir dari kebiasaan mendengarkan musik dari sound analog. Sejak kecil, dirinya suka mendengarkan musik dari kaset, tape, hingga amplifier terpisah.

"Memang digital itu resolusi musiknya lebih rendah dari vinyl. Secanggih apapun teknologi tapi tidak bisa mendapatkan headroom musik seperti di analog," ucapnya.

Gitaris band Padi Reborn ini mengungkapkan bandnya sempat merekam lagu di tahun 1998 dengan pita, sehingga ia sudah terbiasa dengan sound analog.

"Masuk digital udah ke kompres semua. Gimana mau dapat karakter sound, kalau soundnya sudah di kompres. Karena mudah diakses ya datanya harus serendah mungkin, tapi kualitasnya berkurang," jelasnya.

"Saya pecinta analog, jadi kalau ditanya update lagu sekarang yang ada di platform digital saya ketinggalan," tambahnya.

JIAVS 2025 rupanya menghadirkan pameran sound analog, yang membuat Piyu Padi Reborn bergairah untuk meramaikan dan memutari setiap bootnya.

"Saya juga mau mencari item mendukung musik saya juga di JIAVS," ujar Piyu Padi Reborn.

Dalam JIAVS 2024 Padi Reborn pertama kalinya single terbaru mereka berjudul 'Ego', di depan ratusan audiophile yang hadir. Lagu 'Ego'dari album 'Dua Delapan' diputar perdana dan disambut antusias. 

"Bagi saya, pameran seperti ini sangat menarik karena mengedukasi publik tentang bagaimana musik seharusnya dinikmati, dengan kualitas terbaik. Dunia audio bukan hanya soal teknologi, tapi juga tentang menghargai karya musik dan emosi di balik setiap nada," kata Piyu Padi Reborn.

"Kami juga merasa terhormat lagu baru kami Ego mendapat sambutan yang luar biasa dengan pertama kali diputar di JIAVS," sambungnya. 

Ketua Panitia JIAVS 2025 Herman Chandra menegaskan, tahun ini dirinya mengusung tema masa depan audio di Indonesia.

Hal tersebut dikarenakan banyak sekali masyarakat yang sudah rindu dengan kualitas musik dari sound analog, ditengah gempuran karya yang ditayangkan di platform digital.

"Nah sekarang digital terlalu tajam di telinga, banyak yang menginginkan audio analog. Piyu merindukan suara analog, maka dari itu kami angkat masa depan suara kedepan apakah analog atau digital?" kata Herman Chandra.

Herman mengatakan yang jadi pembeda JIAVS 2025 dengan tahun lalu, para produk sound akan hadir membawa perangkat analog untuk membayar kerinduan masyarakat.

"Tahun ini, kami mengajak pengunjung untuk menjelajahi masa depan dunia audio, apakah tetap setia pada kehangatan analog, atau menuju kecanggihan digital," ucap Herman Chandra. 

JIAVS menempati tiga lantai utama di Fairmont Jakarta yaitu lantai 3, 16, dan 17 dengan 40 exhibitor dan 55 ruang pameran, menampilkan ratusan produk audio-video terbaik dunia, mulai dari perangkat analog klasik hingga inovasi digital mutakhir. 

JIAVS 2025 diprakarsai oleh para pengurus Indonesia High End Audio Club (IHEAC) yang bekerjasama dengan para distributor dan pehobi musik, dan dikelola oleh Megapro Communications, turut menampilkan brand global seperti Shunyata Research, CH Precision, Siltech Cables, Nadac, Ediscreation, Sennheiser, Audio Technica, JBL.

Tak hanya itu, berbagai brand lokal unggulan seperti Traumakustik, D’Audio, Aurel Bryan, Anda Audio, Titan Akustic, Horn Studio, Two Way, SB Acoustics dan Polytron yang menunjukkan potensi besar industri audio Indonesia di kancah internasional. (Ari).

Baca berita WartaKotalive.com lainnya di Google News dan WhatsApp

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved