Hana Saraswati Akting dengan Dodit Mulyanto hingga Yama Carlos di Film 'Lastri: Arwah Kembang Desa'

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Pemain film Hana Saraswati akan beradu akting dengan Dodit Mulyanto hingga Gary Iskak dan Yama Carlos di film Lastri: Arwah Kembang Desa.

Film Lastri: Arwah Kembang Desa adalah film perdana garapan rumah produksi Abelle Pictures.

Cerita film horor Lastri: Arwah Kembang Desa ini terinspirasi dari kisah urban legend di Pati, Jawa Tengah.

Baca juga: Abelle Pictures Garap Film Lastri: Arwah Kembang Desa, Kisah Mistis yang Kuat Sekaligus Tragis

Kisah film ini mengisahkan Lastri yang selama ini dikenal sebagai cerita mistis penuh teror di kalangan masyarakat Pati.

Syuting film Lastri: Arwah Kembang Desa dilakukan di Lumajang, Jawa Timur, dengan nuansa pedesaan yang masih kental dan atmosfer menyeramkan.

Abelle Pictures mempercayakan sutradara Hendri Tivo untuk membuat film Lastri: Arwah Kembang Desa.

Baca juga: Film Panji Tengkorak Tayang di Bioskop Mulai Kamis Besok, Ini Pujian Wapres Gibran Rakabuming Raka

Hendri Tivo mampu membangun tensi horor dan menghadirkan pengalaman menegangkan bagi penonton.

Film Lastri: Arwah Kembang Desa menggandeng jajaran aktor dan aktris lintas generasi.

Ada Hana Saraswati, Audy Bella, Dodit Mulyanto, Gary Iskak, Yama Carlos, hingga Joe Richard.

Baca juga: Film Sampai Titik Terakhirmu Bawa Penonton pada Perjalanan Emosional hingga Perjuangan Cinta

Kehadiran para bintang film dengan latar belakang berbeda ini diyakini akan memperkuat kisah yang tidak hanya mencekam, tetapi juga menyentuh sisi emosional penonton.

Hendri Tivo mengatakan, film Lastri: Arwah Kembang Desa bukan sekadar horor biasa.

"Urban legend tentang Lastri punya nuansa mistis yang sangat kuat, sekaligus tragis," kata Hendri Tivo, Rabu (3/9/2025).

Baca juga: Tayang di KlikFilm, Film Universal Language Tawarkan Pengalaman Menonton yang Tidak Biasa

"Melalui film ini, kami ingin membawa penonton merasakan teror yang membekas, namun juga memahami sisi kelam dari kisah Lastri yang sering hanya terdengar sebagai dongeng menakut-nakuti," ucapnya.

Lokasi syuting film di Lumajang membantu Hendri Tivo dan para pemain membangun atmosfer mencekam secara natural.

"Saya berharap film ini bisa memberikan pengalaman horor yang otentik, menegangkan, dan tak terlupakan bagi penonton," kata Hendri Tivo.

Baca juga: 200 Tahun Perang Jawa Dihidupkan Lagi, Film Pangeran Diponegoro Ini Dibuat Pakai Kecerdasan Buatan

Dengan mengangkat urban legend yang populer di masyarakat, Abelle Pictures optimistis film Lastri: Arwah Kembang Desa akan menjadi pembuka yang kuat bagi perjalanan mereka di industri film Indonesia.

Film Lastri: Arwah Kembang Desa diharapkan tayang di seluruh bioskop Indonesia pada tahun 2026.