Sekolah Rakyat

LSM INH ingin Bangun Sekolah Rakyat, Pemkab Bogor Siap Berikan Dukungan

LSM International Networking for Humanitarian (INH) memiliki kepedulian tinggi terhadap rakyat kecil. Mereka pun ingin bangun sekolah rakyat.

Penulis: Hironimus Rama | Editor: Valentino Verry
Warta Kota/Hironimus Rama
SEKOLAH RAKYAT - Kepala Dinas Sosial Kabupaten Bogor,Farid Ma'ruf (kiri), memberikan sambutan dalam Raker LKSA INH di Cisarua, Puncak, Kabupaten Bogor, pada Sabtu (22/11/2025). 

WARTAKOTALIVE.COM, BOGOR - Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak (LKSA) atau panti asuhan International Networking for Humanitarian (INH) berencana membangun Sekolah Rakyat.

INH adalah lembaga kemanusiaan yang berfokus pada penyaluran bantuan secara amanah kepada masyarakat yang membutuhkan, baik di dalam maupun luar negeri, serta menjaring potensi kemanusiaan melalui berbagai program. 

Didirikan pada tahun 2018, organisasi ini bermula dari permintaan masyarakat Indonesia untuk menyalurkan bantuan langsung ke Palestina melalui relawan seperti Muhammad Husein, yang juga menjadi salah satu pendirinya.

Baca juga: Gus Ipul Sebut Operator Dapodik, Wali Asuh dan Wali Asrama Kunci Sukses Sekolah Rakyat

Baca juga: Mensos Minta Orang Tua Perlu Tidak Khawatir, Sekolah Rakyat Tidak Boleh Ada Bullying dan Intoleransi

Hal itu terungkap dalam rapat kerja kedua di Puncak, Kanupaten Bogor, Jawa Barat pada 21-22 November 2025.

"LKSA kedepan bukan hanya merawat anak yatim, piatu dan dhuafa, tetapi juga membantu pemerintah dalam membangun dan mengelola sekolah rakyat," kata Presiden Direktur INH Luqmanul Hakim kepada wartawan, Minggu (23/11/2025).

Dia berharap rencana ini bisa diwujudkan melalui kolaborasi dengan Pemkab Bogor.

"Semoga, kami bisa membangun dan mengelola sekolah rakyat agar kami bisa lebih berguna dalam melayani anak yatim, piatu dan dhuafa hingga nantinya bisa membantu mengentaskan angka kemiskinan di Kabupaten Bogor," papar Luqmanul Hakim.

Dia menjelaskan Raker 2025 ini bertujuan mengevaluasi target kerja yang belum tercapai, sambil juga menyusun target kerja di Tahun 2026 mendatang.

"Selama dua hari, Jumat dan Sabtu kemarin kami LKSA melakukan Raker, kami melakukan evaluasi, sambil mematangkan rencana kerja untuk Tahun 2026 mendatang," beber Luqmanul Hakim.

Senada, Ketua LKSA INH, Istiqomah, menuturkan membangun sekolah rakyat adalah cita - citanya.

Dengan sekolah rakyat, nantinya anak yatim, piatu dan dhuafa bisa dibina ahlak dan ditingkatkan ketrampilan hidupnya hingga mereka bisa hidup mandiri dan keluar dari jurang kemiskinan.

"Gajah mati meninggalkan gading, manusia mati meninggalkan amal jariyah. Oleh karena itu, kami ingin membentuk generasi tangguh, generasi penerus bangsa Indonesia, selain juga mengentaskan angka kemiskinan," tutur Istiqomah.

Sementara Kepala Dinas Sosial Kabupaten Bogor,Farid Ma'ruf, mengatakan bahwa LKSA INH bisa saja memanfaatkan lahan prasarana sarana utilitas (PSU) milik Pemkab Bogor dan membangun sekolah rakyat.

"Pemkab Bogor bisa saja bekerjasama dengan seluruh LKSA, termasuk INH dalam membangun dan mengelola sekolah rakyat. Saya senang mereka punya kemauan, semangat dan tenaga membantu kami dalam mengentaskan kemiskinan di Bumi Tegar Beriman," tandas Farud Ma'ruf. 

 

Sumber: WartaKota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved