UMK

Frisian Flag dan BPOM Berikan Pembekalan Keamanan Pangan untuk Perempuan UMK Pangan Olahan

Frisian Flag Indonesia dan BPOM latih perempuan pelaku usaha mikro dan kecil (UMK) pangan olahan terkait standar keamanan pangan.

dok. Frisian Flag Indonesia
Frisian Flag Indonesia (FFI) kembali bekerja sama dengan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) mengadakan pelatihan keamanan pangan bagi perempuan pelaku usaha mikro dan kecil (UMK) pangan olahan, Selasa (18/11/2025). 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Frisian Flag Indonesia (FFI) kembali bekerja sama dengan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) mengadakan pelatihan keamanan pangan bagi perempuan pelaku usaha mikro dan kecil (UMK) pangan olahan. 

Melalui kegiatan bertajuk ‘Frisian Flag Dukung UMK - Kedai Kreatif 2025’, Frisian Flag dan BPOM mengajak pelaku kuliner rumahan perempuan untuk memperkuat pemahaman tentang keamanan pangan sebagai fondasi membangun usaha yang sehat, kompetitif, serta menambah wawasan dalam menciptakan menu kreatif bernilai ekonomi.

Corporate Affairs Director PT Frisian Flag Indonesia, Andrew F. Saputro, menegaskan program ini penting karena membantu pelaku UMK, terutama perempuan, memahami standar keamanan pangan olahan sesuai ketentuan pemerintah.

"Hal ini sejalan dengan misi kami ‘Nourishing Indonesia to Progress’ bahwa kemajuan bangsa harus dimulai dari kepatuhan terhadap standar keamanan pangan yang melindungi kesehatan masyarakat,” ujar Andrew dalam keterangan resmi, Selasa (18/11/2025).

Sebagai anggota program Orang Tua Angkat (OTA) UMK Pangan Olahan sejak 2021, FFI aktif memberikan pelatihan peningkatan kapasitas bagi pelaku usaha.

"Pada 2021, FFI meluncurkan Kedai Kreatif, sebuah inisiatif untuk mendorong perempuan berwirausaha kuliner dengan produk yang lezat, aman, dan bernilai ekonomi," ungkap Andrew.

Pelatihan tahun ini diikuti 270 anggota komunitas masak perempuan @momasa.official, yang aktif mengembangkan usaha kuliner rumahan berbasis produk FFI.

Peserta mendapatkan pelatihan keamanan pangan serta inspirasi mengolah menu dengan nilai jual, dipandu oleh Chef Nanda yang menampilkan tiga kreasi Sarapan On The Go, sederhana namun menarik.

Sejak 2021, program ini telah menjangkau lebih dari 1200 pelaku UMK yang didominasi perempuan yang tersebar di tanah air. 

Menurut Andrew, program Kedai Kreatif bukan sekadar pelatihan, tetapi gerakan untuk membuka jalan bagi perempuan Indonesia memiliki kemandirian ekonomi, rasa percaya diri, dan semangat berbagi. 

"Dari dapur rumah, lahir wirausaha baru yang membawa perubahan positif bagi keluarga dan masyarakat,” tandasnya.

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved