Berita Jakarta

Setelah Viral, Air Bersih Bakal Tersambung ke Ribuan Rumah Kampung Nelayan Muara Angke

Setelah bertahun-tahun kesulitan air bersih, Muara Angke segera terhubung jaringan perpipaan PAM Jaya, mengurangi beban biaya warga.

istimewa
KRISIS AIR - Direktur Utama Perumda PAM Jaya Arief Nasrudin (tengah) ketika meninjau Kampung Nelayan Muara Angke RW 22, Kelurahan Pluit, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara, Senin (17/11/2025). Setelah viral membeli air jeriken hingga Rp 1 juta per bulan, warga akan mendapat pasokan air nersih perpipaan mulai 2026 mendatang. 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Selama bertahun-tahun, warga Kampung Nelayan Muara Angke RW 22, Kelurahan Pluit, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara menghadapi kesulitan akses air bersih.

Mereka harus mengeluarkan hingga Rp 1 juta per bulan untuk membeli air layak pakai. 

Kondisi air tanah yang payau membuat warga bergantung pada air olahan sederhana dari RW atau pedagang keliling yang menjual air Rp 2.000-Rp 3.000 per jeriken. 

Beban biaya ini sangat berat bagi warga Jakarta untuk mendapatkan pasokan air bersih.

Setelah situasi ini ramai dibicarakan publik, Perumda PAM Jaya langsung turun ke lapangan untuk mengecek kondisi di lokasi.

Baca juga: Ada Proyek Galian Pipa Air Bersih, Ini 4 Ruas Jalan yang Berpotensi Macet

Hasilnya, wilayah tersebut memang belum terhubung dengan jaringan perpipaan air minum Perumda PAM Jaya.

Direktur Utama Perumda PAM Jaya Arief Nasrudin mengatakan, perseroan langsung berkoordinasi dengan Kelurahan Pluit dan pengurus RW 22 untuk membangun jaringan air minum perpipaan yang akan langsung mengalir ke rumah-rumah warga.

Kata dia, masalah ini bukan hanya soal infrastruktur, tapi juga upaya mewujudkan keadilan akses air bagi seluruh warga Jakarta, termasuk mereka yang selama ini belum terlayani.

Dia berujar, respons warga sangat positif, dan hingga saat ini 200 warga sudah mendaftar sambungan baru dari total potensi sekitar 1.700 rumah.

Pendaftaran ini menunjukkan harapan besar warga bahwa beban biaya air yang selama ini mereka tanggung akan segera berkurang. 

"Kami hadir untuk memberikan solusi. Warga Muara Angke berhak mendapatkan akses air minum perpipaan yang layak, stabil, dan terjangkau," ujar Arief pada Selasa (18/11/2025).

Baca juga: Terkait Proyek Mitigasi Banjir Rob, Pemprov DKI Pastikan Rumah Warga di Muara Angke Tidak Direlokasi

Arief mengatakan, perseroan menargetkan air dapat mengalir pada triwulan II tahun 2026.

Dengan jaringan perpipaan perseroan, masyarakat tidak lagi terbebani biaya air yang tinggi dan bisa menikmati layanan yang aman serta berkualitas.

Arief mengungkapkan, pembangunan jaringan perpipaan di Muara Angke akan berjalan dengan dukungan masyarakat dan pemerintah setempat.

Hal ini, lanjutnya, bukan sekadar respons terhadap keluhan yang viral di media sosial, tapi komitmen jangka panjang korporasi untuk meningkatkan kesejahteraan warga melalui akses air bersih yang adil dan berkelanjutan. 

Sumber: Warta Kota
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved