Didukung Alumni, SMAN 3 Teladan Jakarta Dorong Budaya Sekolah Aman dan Ramah Siswa

IKA Teladan, alumni SMAN 3 Jakarta, mendukung upaya pencegahan terjadinya perundungan atau bullying di lingkungan sekolah.

Editor: Eko Priyono
Warta Kota/HO/IKA Teladan
CEGAH PERUNDUNGAN - IKA Teladan, perkumpulan alumni SMAN 3 Jakarta berpose bersama para siswa dan guru peserta seminar antiperundungan bertema "Kindness Starts With Me" atau "Kebaikan Dimulai dari Diri Sendiri" di SMAN 3 Jakarta, Setiabudi, Jakarta Selatan, Jumat (14/11/2025). Seminar ini digelar untuk mencegah terjadinya perundungan di lingkungan sekolah. 

WARTAKOTALIVE.COM, PALMERAH - Upaya pencegahan perundungan di SMAN 3 Jakarta mendapat dorongan besar dari para alumninya. Sejak awal 2000-an, alumni telah aktif menjaga lingkungan almamater agar tetap aman dan nyaman.

Komitmen ini semakin kuat dengan hadirnya "Satgas Anti Bully Teladan" yang dibentuk Februari 2024 dan bekerja sama dengan Tim Penanganan & Pencegahan Kekerasan (TPPK) sekolah. Jumat (14/11/2025) pagi, satgas tersebut bersama Alumni Biro Penertiban Teladan di bawah Ikatan Keluarga Alumni Teladan (IKA Teladan) menggelar seminar antiperundungan bertema "Kindness Starts With Me".

Dua praktisi anak dan remaja, Nur Firdaus dan Risa Fauzi Alexander, hadir untuk memberikan pemahaman mendalam mengenai dampak perundungan dan pentingnya membangun empati sejak dini. Acara ini diikuti 960 siswa kelas 10–12, seluruh guru, Komite Sekolah dan banyak alumni.

Mewakili Ketua Umum IKA Teladan Boy Thohir, Junas Miradiarsyah menegaskan kegiatan ini merupakan bagian dari visi alumni untuk mengembalikan sekaligus memperkuat keteladanan SMAN 3.

"Kami ingin membantu menciptakan lingkungan belajar yang nyaman, aman, dan mendukung prestasi para siswa," kata Junas di SMAN 3 Jakarta, Setiabudi, Jakarta Selatan.

Pembina Satgas Teladan dan Alumni Biro Penertiban Teladan, Mayjen (Purn) Arkamelvi Karami menekankan keterlibatan alumni merupakan bentuk bakti kepada almamater.

"Kami berharap siswa SMAN 3 tumbuh sebagai calon alumni yang memiliki rasa kemanusiaan tinggi dan menjunjung persahabatan," ujarnya.

Program ini juga mendapatkan dukungan dari Lembaga Cegah Kejahatan Indonesia (LCKI). Ketua LCKI DKI, Kombes Pol (Purn) Harvin Rasli menyampaikan edukasi dini seperti ini sangat penting untuk membentengi siswa dari perilaku kekerasan dan mendorong terciptanya suasana belajar yang aman.

Sinergi antara sekolah dan alumni menjadi bukti kuat SMAN 3 Jakarta serius mewujudkan lingkungan “Zero Bullying” dan memastikan setiap siswa dapat belajar dengan rasa aman, nyaman dan dihargai.

Baca Wartakotalive.com berita lainnya di Google News

Dapatkan informasi lain dari Wartakotalive.com lewat WhatsApp di sini

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved