Timbulkan Misteri, Antariksa Eropa Telusuri Komet 3I/ATLAS

WARTAKOTALIVE.COM - Komet 3I/ATLAS belakangan menjadi perhatian para pecinta astronomi lantaran kemisteriusannya yang berada di antara di tata surya matahari.

Mulai dari warna yang disebut berubah-ubah hingga lintasan yang tidak terdeteksi menimbulkan berbagai spekulasi terhadap komet 3I/ATLAS.

Beberapa pecinta teori konspirasi percaya bahwa komet 3I/ATLAS adalah pesawat alien yang tengah memantau bumi. 

Namun demikian hal itu dibantah oleh lembaga-lembaga antariksa sejumlah negara.

Meski dibantah sebagai pesawat alien, sejumlah lembaga antariksa negara mengakui sisi misteri Komet 3I/ATLAS.

Misalnya saja Badan Antariksa Eropa (European Space Agency) yang langsung meneliti 3I/ATLAS.

Esa segera menanggapi penemuan ini, dengan para astronom ESA berkontribusi dalam upaya global untuk melacak jalur komet tersebut menggunakan teleskop di Hawaii, Chili, dan Australia. 

Mereka juga mencari bukti keberadaannya dalam data lama – sebuah proses yang dikenal sebagai 'pre-covery'.

Upaya ini merupakan bagian dari misi ESA yang lebih luas untuk mendeteksi, melacak, dan mengkarakterisasi objek dekat Bumi.

Saat mencapai titik terdekatnya dengan Bumi, komet tersebut akan tersembunyi di balik Matahari. 

Komet ini diperkirakan akan muncul kembali pada akhir November, memberikan para astronom kesempatan lain untuk mempelajarinya.

Namun demikian ESA menilai mustahil untuk mempertimbangkan pengiriman wahana antariksa untuk mengunjungi atau mendarat di atas 3I/ATLAS. 

Sebaliknya, ESA mengamati 3I/ATLAS dari kejauhan dengan teleskop antariksa dan misi-misi planet.

Baca juga: Elon Musk Sebut Komet 3I/ATLAS Bisa Jadi Pesawat Alien, Manusia Terancam Punah

Musim gugur ini, ESA akan mengarahkan wahana antariksa antarplanet seperti Mars Express ,  ExoMars  Trace Gas Orbiter, dan Jupiter Icy Moons Explorer ( Juice) ke arah komet untuk melakukan pengamatan lebih lanjut dengan mata dari seluruh Tata Surya. 

3I/ATLAS akan melewati bidang pandang ESA/NASA Solar and Heliospheric Observatory ( SOHO ), tetapi diperkirakan komet ini akan terlalu redup untuk terlihat.