Berita Nasional

Tak Megah, Prabowo Subianto Kagum dengan Rumah Dinas PM Australia

Jauh dari kata megah, rumah dinas Perdana Menteri Australia Anthony Albanese ternyata cukup sederhana dan tenang. 

Editor: Desy Selviany
Youtube Sekretariat Presiden
RUMAH DINAS - Jauh dari kata megah, rumah dinas Perdana Menteri Australia Anthony Albanese ternyata cukup sederhana dan tenang. 

WARTAKOTALIVE.COM - Jauh dari kata megah, rumah dinas Perdana Menteri Australia Anthony Albanese ternyata cukup sederhana dan tenang. 

Berbeda dengan rumah dinas Presiden di Indonesia yang rata-rata berbentuk megah bak Istana, rumah dinas pemimpin pemerintahan di Australia itu ternyata cukup sederhana dengan halaman luas. 

Tidak ada pilar-pilar raksasa menghiasi rumah dinas yang dinamakan Kirribilli House.

Hal itu terlihat saat Presiden RI Prabowo Subianto berkunjung ke rumah dinas Albanese pada Rabu (12/11/2025). 

Terlihat rumah dinas tersebut memiliki halaman depan yang luas. Namun demikian rumah dinas itu cukup sederhana dengan dua lantai. 

Di belakang rumah tersebut terlihat laut Sydney. Albanese pun menjelaskan kepada Prabowo, bahwa dari teras belakang rumahnya, pemimpin Australia itu bisa melihat kesibukan laut Sydney seperti Pelabuhan dan Opera House Sydney. 

Prabowo pun nampak kagum dengan konsep rumah dinas PM Australia itu. 

Rumah Kirribilli adalah kediaman resmi Perdana Menteri Australia di Sydney. Rumah ini terletak di ujung timur jauh Kirribilli Avenue di kota pinggiran Kirribilli.

Kirribilli House terletak di North Shore Sydney Harbour, di kota pinggiran Kirribilli, dengan pemandangan yang menakjubkan menghadap Sydney Harbour Bridge dan Sydney Opera House. 

Terletak di samping Kirribilli House adalah Admiralty House, yang merupakan kediaman Gubernur Jenderal Australia di Sydney.

Kirribilli sangat terkenal selama kepemimpinan Perdana Menteri John Howard (1996-2007), yang keluar dari tradisi ini dan menggunakan Kirribilli House sebagai kediaman utamanya.

Dijelaskan Sekretariat Presiden, Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto melakukan pertemuan tête-à-tête dengan Perdana Menteri (PM) Australia Anthony Albanese di Kirribilli House, Sydney, pada Rabu, 12 November 2025. 

Pertemuan ini menjadi salah satu agenda dalam kunjungan kenegaraan Presiden Prabowo ke Australia, sebagai langkah penguatan hubungan kedua negara di kawasan Indo-Pasifik.

Setibanya di Kirribilli House, Presiden Prabowo disambut langsung oleh PM Albanese di halaman depan salah satu kediaman resmi PM Australia tersebut. 

Suasana hangat dan penuh keakraban tampak mewarnai momen penyambutan, mencerminkan hubungan personal yang erat di antara kedua pemimpin. 

Baca juga: Berangkat ke Australia, Prabowo Subianto Titip Ini ke Mensesneg

Usai penyambutan, Presiden Prabowo menandatangani buku tamu kenegaraan sebagai bentuk penghormatan diplomatik.

Setelah prosesi penyambutan, kedua pemimpin berjalan bersama menuju sitting room untuk melaksanakan pertemuan empat mata. 

Dalam suasana yang akrab dan produktif, pertemuan ini berlangsung dalam format tertutup, menandakan pentingnya pembahasan yang bersifat strategis antara kedua kepala pemerintahan.

Pertemuan tête-à-tête ini menjadi momentum penting bagi kedua negara untuk memperdalam kerja sama di berbagai bidang, terutama di sektor ekonomi dan pembangunan, hubungan antar masyarakat, pertahanan dan keamanan, serta kemaritiman. 

Selain memperkuat fondasi kemitraan yang telah terjalin selama lebih dari tujuh dekade, kedua pemimpin juga menaruh perhatian pada stabilitas kawasan indo-pasifik serta penguatan kapasitas industri strategis di tingkat bilateral.

Kunjungan Prabowo di Australia hanya berlangsung satu hari. 

Selama kunjungan satu hari tersebut, Presiden dijadwalkan melakukan pertemuan tête-à-tête dengan Perdana Menteri Anthony Albanese.

Prabowo juga dijadwalkan menghadiri upacara kenegaraan yang dipimpin oleh Gubernur Jenderal Australia Sam Mostyn, serta mengikuti sejumlah pertemuan lainnya yang membahas kerja sama di bidang perdagangan, investasi, pendidikan, dan kemitraan industri.

Kunjungan ini juga merupakan kunjungan balasan atas kedatangan Perdana Menteri Albanese ke Jakarta pada bulan Mei lalu, sehari setelah ia terpilih kembali sebagai Perdana Menteri Australia.

Turut mendampingi Presiden dalam penerbangan menuju Sydney, Menteri Luar Negeri Sugiono dan Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya.

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved